Tesis
Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Persepsi Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kedeputian Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Sekretariat Negara
Penelitian bertujuan untuk menjelaskan pengaruh motivasi berprestasi dan persepsi pelatihan terhadap kinerja pegawai, baik secara terpisah maupun bersama-sama pada Kedeputian Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Sekretariat Negara. Penelitian menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Kedeputian Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Sekretariat Negara sebanyak 110, menggunakan teknik sampling jenuh, melalui kuesioner tertutup. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi dengan program SPSS versi 17.00. Hasil penelitian menunjukan persamaan regresi sederhana untuk variabel motivasi berprestasi (X1) terhadap kinerja pegawai (Y) yaitu Y = 31,508 + 0,692 X1. Koefisien korelasi menunjukan adanya hubungan positif motivasi berprestasi (X1) terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar 0,469, artinya ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kinerja pegawai. Sedangkan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh R² = 0,532 yang berarti motivasi berprestasi (X1) mempunyai pengaruh sebesar 53,2% terhadap kinerja pegawai (Y) dan sisanya 46,8% dipengaruhi faktor lainnya. Hasil penelitian menunjukan persamaan regresi sederhana untuk variabel persepsi pelatihan (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) yaitu Y = 37,543 + 0,634 X2. Koefisien korelasi menunjukan adanya hubungan positif persepsi pelatihan (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar 0,446, artinya ada hubungan yang signifikan antara persepsi pelatihan berprestasi dengan kinerja pegawai. Sedangkan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh R² = 0,459 yang berarti persepsi pelatihan (X2) mempunyai pengaruh sebesar 45,9% terhadap kinerja pegawai (Y) dan sisanya 54,1% dipengaruhi faktor lainnya. vi Hasil penelitian menunjukan persamaan regresi berganda untuk variabel motivasi berprestasi (X1) dan persepsi pelatihan (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) yaitu Y = 21,085 + 59,25 + 39,75. Koefisien korelasi menunjukan adanya hubungan positif motivasi berprestasi (X1) dan persepsi pelatihan (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar 0,771 artinya ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi (X1) dan persepsi pelatihan (X2) dengan kinerja pegawai (Y). Setelah dilakukan Uji t terbukti bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel ini berarti bahwa masingmasing berpengaruh signifikan. F hitung lebih besar dibandingkan dengan F tabel berarti variabel motivasi berprestasi dan persepsi pelatihan secara simultan terhadap kinerja pegawai adalah signifikan. Koefisien determinasi menunjukan bahwa kontribusi kedua variabel motivasi berprestasi dan persepsi pelatihan mempengaruhi variabel kinerja pegawai sebesar 59,5% dan sisanya 40,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi berprestasi dan persepsi pelatihan baik secara parsial maupun secara bersamasama mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Saran yang diperlukan adalah pertama, melakukan perbaikan terhadap kondisi motivasi berprestasi pegawai Kedeputian Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Sekretariat Negara pada indikator memiliki tujuan yang realistik dengan memberikan penanaman kepada pegawai agar memiliki pandangan bekerja yang lebih optimis dan diarahkan untuk tujuan dan cita-cita organisasi. Kedua melakukan perbaikan terhadap kondisi persepsi pelatihan pegawai Kedeputian Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Sekretariat Negara pada indikator persepsi metode dengan melakukan penyesuaian terhadap metode pelatihan dengan pembelajaran dan tujuan pelatihan.
Tidak tersedia versi lain