Tesis
Pengaruh Kurs, Jumlah Nilai Impor Dan Tarif Bea Masuk Terhadap Penerimaan Bea Masuk Pada Kantor Pelayanan Utama Bea Dan Cukai Tipe A Tanjung Priok
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan faktor kurs, jumlah nilai impor dan tarif bea masuk secara sendiri- sendiri dan bersamasama terhadap penerimaan bea masuk pada Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok periode mulai Januari 2009 sampai dengan Desember 2011. Variabel penelitian adalah kurs, jumlah nilai impor dan tarif bea masuk sebagai independen dan penerimaan bea masuk sebagai variabel dependen. Perdagangan internasional atau ekspor impor mengalami fluktuasi peningkatan dan penurunan. Pertumbuhan ekspor dan impor akan meningkat bila pertumbuhan ekonomi dunia dan permintaan sebagian besar komoditi meningkat sebaliknya akan menurun bila terjadi penurunan permintaan dan harga komoditi di sebagian besar negara-negara di seluruh dunia sebagai dampak krisis keuangan global sebagaimana terjadi dalam tahun 2009. Seiring dengan perkembangan ekonomi dunia, di samping meningkatkan perdagangan ekspor dan impor untuk mendapatkan keuntungannya, suatu negara juga melakukan proteksi karena adanya kerugian dari perdagangan ekspor dan impor terutama jika nilai impor melebihi nilai ekspor secara signifikan dimana akan mengakibatkan defisit neraca perdagangan yang besar. Proteksi atau pembatasan perdagangan internasional dalam hal ini terutama impor menurut Sukirno dilakukan dengan alat atau instrumen yang dapat berupa : tarif bea masuk dan pajak impor, kuota pembatasan impor, hambatan perdagangan bukan tarif dan pembatasan penggunaan valuta asing. Kurs adalah harga relatif atau nilai tukar atau perbandingan nilai uang suatu negara dengan mata uang negara lain. Nilai impor adalah nilai transaksi barang impor atau nilai barang dari luar negeri yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia. Sedangkan tarif bea masuk adalah tarif pungutan negara yang dikenakan terhadap barang impor. Penerimaan bea masuk merupakan pengumpulan kas negara dari bea masuk atau pungutan negara yang dikenakan terhadap barang impor. Penelitian ini merupakan penelitian terapan dalam bidang sosial ekonomi untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dan seberapa besar pengaruhnya terhadap penerimaan negara dari bea masuk. Metode penelitian yang digunakan adalah ex post facto yatu metode penelitian dengan meneliti peristiwa yang sudah terjadi dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain baik secara parsial maupun simultan. Teknik pengunpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan dengan data yang digunakan data sekunder. Teknik pengolahan data meliputi pengujian persyaratan analisis yaitu uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas dan dilanjutkan dengan penghitungan koefisien determinasi, penghitungan koefisien korelasi dan persamaan regresi. Hasil penelitian kurs USD (X 1 ), jumlah nilai impor (X 2 ) dan tarif bea masuk spesifik (X )masing-masing mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan bea masuk (Y) pada Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok. Dan kurs USD (X 1 ), jumlah nilai impor (X 2 ) dan tarif bea masuk (X ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan bea masuk (Y) pada Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok. Persamaan model regresi yang didapatkan adalah Y(Rp milyar) = 1.128,899(Rp milyar) + 0,046(Rp)Kurs USD + 30,825(Rp trilyun)Jumlah nilai impor - 0,506(Rp)Tarif bea masuk spesifik. 3 Kesimpulan penelitian menunjukan bahwa kurs USD, jumlah nilai impor dan tarif bea masuk spesifik mempunyai pengaruh yang siginifikan terhadap penerimaan bea masuk di KPUBC Tipe A Tanjung Priok sehingga perlu dimasukkan sebagai variabel dalam perhitungan target atau rencana penerimaan bea masuk. Disarankan perlunya dilakukan perumusan kebijakan ekonomi dan peraturan petunjuk pelaksanaannya dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi yang lebih stabil sehingga kurs USD, jumlah nilai impor dan tarif bea masuk spesifik dapat mencapai nilai yang optimal dan pada akhirnya penerimaan bea masuk dapat mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya secara optimal pula.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain