Tesis
Pengaruh Kualitas Pelayanan Pada Bagian Sekretariat Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sebagai lembaga tinggi Negara tidak dapat berjalan optimal tanpa adanya dukungan dari banyak pihak, terutama dari Sekretariat Jenderal DPR RI. Dukungan yang diberikan oleh Setjen DPR RI berupa pelayanan teknis, administrative dan keahlian kepada Anggota DPR RI. Bagian Sekretariat Komisi V DPR RI sebagai salah satu unit terkecil dalam struktur organisasi Setjen DPR RI memiliki peranan penting sebagai ujung tombak pelayanan kepada Anggota DPR RI di Komisi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan pada Bagian Sekretariat Komisi V DPR RI juga untuk mengetahui posisi kualitas pelayanan Bagian Sekretariat Komisi V DPR RI dalam Diagram Kartesius. Dimensi kualitas pelayanandalam penelitian ini meliputi dimensi tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer berupa kuesioner, sedangkan data sekunder didapat dengan telaah dokumen dan studi kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 55 orang anggota Komisi V DPR RI periode 2009-2014, dengan sampel 48 orang yang didapat dengan rumus Taro Yamane dan teknik sampling proportionate stratified random sampling. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Servqual yang dibat dengan skala Likert. Kualitas pelayanan didapat dengan menghitung kesenjangan pelayanan yang diharapkan dengan pelayanan yang dipersepsikan oleh Anggota Komisi V DPR RI. Sedangkan skor keseluruhan atas kualitas pelayanan dihitung dari rata-rata dan rata-rata tertimbang dari setiap dimensi kualitas pelayanan yang didapat dengan menghitung nilai rata-rata dengan pembobotan dari tiap-tiap dimensi kualitas pelayanan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pada bagian sekretariat komisi V DPR RI masih berkualitas rendah, hal ini didukung dengan data yang menunjukkan bahwa modus dari rata-rata dan rata-rata tertimbang untuk dimensi tangibles, reliability, responsiveness, dan assurance bernilai negative, sedangkan untuk dimensi emphaty memiliki nilai yang match artinya untuk dimensi emphaty sudah berkualitas. Keempat dimensi yang memiliki kualitas rendah tersebut perlu ditingkatkan Adapun atribut kualitas pelayanan yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki /ditingkatkan adalah peralatan rapat yang terlihat modern, ketersediaan alat komunikasi di ruang kerja komisi, bahan terkait dengan rapat (seperti skenario rapat, pointers, data pendukung rapat) yang menarik secara visual, dan pegawai sekretariat komisi memberikan data-data yang bebas dari kesalahan kepada Anggota
Tidak tersedia versi lain