Tesis
Pengaruh Kompensasi Intrinsik (Non Finansial) Dan Budaya Oganisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Sekretariat Utama Lembaga Administrasi Negara
Keberadaan Sekretariat Utama Lembaga Administrasi Negara berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga Administrasi Negara adalah sebagai salah satu unsur pembantu pemimpin yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala LAN. Sekretariat Utama Lembaga Administrasi Negara mempunyai tugas menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumberdaya di lingkungan LAN. Sekretariat Utama LAN telah berupaya melaksanakan dan mewujudkan implementasi good governance terutama dalam meningkatkan pelayanan administrasi, perencanaan, dan manajemen sumber daya yang bermanfaat bagi masyarakat luas, serta meningkatkan program pembinaan, pengembangan peraturan perundang-undangan serta pelayanan komunikasi data dan informasi bagi manajemen internal dan eksternal LAN sebagai implementasi dari pelaksanaan tugas pengembangan administrasi pembangunan dan manajemen sumber daya. Untuk melaksanakan program dan kegiatan dengan optimal Sekretariat Utama memerlukan dukungan sumber daya manusia yang handal dan pemberian balas jasa dalam bentuk kompensasi intrinsik (non finansial)serta budaya organisasi yang baik diduga mempengaruhi kinerja pegawai. Kompensasi intrinsik (non finansial) diduga berpotensi sebagai salah satu sarana terpenting dalam membentuk perilaku dan mempengaruhi kinerja. Demikian juga budaya organisasi yang diduga dapat membantu kinerja pegawai, karena menciptakan suatu tingkat motivasi yang luar biasa bagi pegawai untuk memberikan kemampuan terbaiknya dalam memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh organisasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kontribusi pengaruh kompensasi intrinsik (non finansial) dengan kinerja pegawai, budaya organisasi dengan kinerja pegawai serta pengaruh kompensasi intrinsik (non finansial) dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Utama Lembaga Administrasi Negara. Penelitian ini menggunakan metode eksplanatif assosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian eksplanatif tidak hanya sekadar menjelaskan fenomena secara empiris, tetapi berusaha lebih jauh lagi dapat menjawab pokok permasalahan penelitian, untuk mengetahui pengaruh variabel bebas kompensasi intrinsik (non finansial), budaya organisasi dengan variabel terikat kinerja pegawai. vii Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Sekretariat Utama Lembaga Administrasi Negara yang terdiri dari pegawai Biro Perencanaan, Hukum, Humas dan Protokol dan pegawai Biro Umum. Jumlah ukuran sampel yang diambil sebanyak 89 sampel. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik proportionate stratified randong sampling. Alat utama yang digunakan sebagai instrumen penelitian berbentuk kuesioner (angket dengan system multiple choice). Untuk uji validitas instrumen penelitian dilakukan secara corrected item-total correlation, sedangkan uji reliabilitas instrumen penelitian dilakukan secara internal consistency, yaitu dengan cara mencobakan instrumen sekali saja dengan uji reliabilitas Alfa Cronbach menggunakan program statistic SPSS version 22.0 for Windows. Untuk mengetahui hubungan dan perubahan dari variabel yang diteliti dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi dan analisis regresi. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan pendekatan analisis koefisien korelasi product moment dan analisis regresi dapat diinterpretasikan bahwa ada hubungan yang signifikan diantara variabel yang diteliti, yaitu kompensasi intrinsik (non finansial) dan budaya organisasi memiliki kontribusi pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai, baik dalam uji hipotesis secara ganda maupun secara tunggal untuk tiap-tiap variabel bebas dan variabel terikat. Hipotesis penelitian bahwa ada kontribusi pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat yang penulis ajukan terbukti memiliki pengaruh artinya Hipotesis Alternatif (Ha) dapat diterima. Besaran koefisien determinasi sebesar 0,227 mengungkapkan bahwa kontribusi pengaruh dari faktor kompensasi intrinsik (non finansial) dan budaya organisasi yang disumbangkan untuk kinerja pegawai adalah sebesar 22,7 %, sedangkan sebesar 77,3 % lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan kinerja pegawai di Sekretariat Utama Lembaga Administrasi Negara, pimpinan sebaiknya memberikan perhatian penuh terhadap pencapaian hasil kerja atau kinerja pegawai dengan memperhatikan sarana (kondisi kantor yang nyaman), perlengkapan kerja (komputer/notebook/ laptop, mesin foto copy, scanner), dan fasilitas kerja (Wi-Fi, kendaraan antar jemput, kafetaria, santunan pendidikan, kredit perumahan) yang dibutuhkan pegawai. Dengan demikian pegawai tidak memikirkan tanggungan hidup dan fokus pada pekerjaan yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja pegawai. Selanjutnya memperhatikan kualitas pegawai dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai melalui pengembangan kompetensi bagi PNS menjadi hak pegawai yang harus dipenuhi sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. PNS mempunyai hak pengembangan kompetensi selama 80 jam dalam satu tahun. Selain itu nilai-nilai yang dikembangkan dan merupakan jati diri organisasi seperti integritas, professional, inovatif dan peduli harus digerakkan dan ditanamkan dalam diri setiap pegawai karena merupakan perekat yang membantu rasa kebersamaan dan kesetiakawanan dalam organisasi.
Tidak tersedia versi lain