Skripsi
Pengaruh Kompoensasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Badan Standardisasi Nasional
Keberhasilan organisasi dalam menjalankan usahanya tidak dapat terlepas dari faktor sumber daya manusia atau pegawainya. Apabila faktor sumber daya manusia sudah dianggap tidak mumpuni dalam suatu organisasi maka dapat dipastikan organisasi akan mengalami penurunan kinerja. Oleh karena itu, kinerja pegawai menjadi elemen terpenting dalam mencapai kinerja organisasi yang memuaskan, Agar pegawai dapat dimanfaatkan secara efisien dalam mencapai tujuan organisasi, maka organisasi perlu mengetahui apa yang menjadi motivasi pegawai dalam bekerja. Di Badan Standardisasi Nasional (BSN) usaha untuk mempertinggi kinerja pegawai dan meningktakan motivasi kerja pegawai yaitu dengan memberikan kompensasi. Tetapi yang terjadi di BSN belum adanya kebijakan kompensasi yang dikaitkan dengan kinerja pegawai yang mengakibatkan tidak profesionalnya pegawai dalam bekerja. Dalam penulisan skripsi ini penulis akan meneliti sejauh mana pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai di BSN. Adapun variabelvariabel yang diteliti adalah kompensasi (sebagai variabel bebas) dengan indikatornya : gaji, insentif, tunjangan, fasilitas, sedangkan kinerja pegawai (sebagai variabel terikat) dengan indikatornya : kualitas, ketepatan waktu, kedisiplinan, keterampilan, kerjasama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yaitu analisis yang menggambarkan variabel yang ada dengan menggunakan uji statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipi! (PNS) VI BSN dengan sampel yang diambil sebanyak 157 responden. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dan observasi, kemudian dilakukan pengolahan data melalui editing, coding, scoring dan tabulating serta dilakukan analisis terhadap variabel, butir-butir pernyataan dengan menggunakan koefisien korelasi, koefisien determinasi, regresi linier dan uji hipotesis. Dari hasil penelitian diketahui bahwa antara kompensasi (X) dengan kinerja pegawai (Y) mempunyai hubungan yang positif dengan nilai korelasi sebesar 0,642. Nilai koefisien determinasi diketahui sebesar 0,412. Hal ini menunjukkan bahwa kompensasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 41,2%. Untuk persamaan regresi linier yakni Y = 19,833 + 0,577X menunjukkan bahwa kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 0,577 bila terjadi peningkatan 1 poin pada kompensasi. Angka ini menunjukkan bahwa perubahan kinerja pegawai dipengaruhi oleh kompensasi. Dari perhitungan uji t diketahui t hitung (9,089) > t tabel (1,98), oleh karena itu ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi dengan kinerja pegawai. Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan kepada pimpinan BSN untuk memperbaiki fasifitas kerja pegawai agar lebih menunjang dan memperlancar proses pekerjaan, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dengan memberikan ruang kerja yang nyaman bagi pegawai, mengelola kompensasi dengan baik setiap bulannya, membangun komunikasi yang efektif antara pimpinan dengan pegawai untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat kerja pegawai, serta dapat merotasi pegawai agar pegawai mendapatkan suasana baru serta pekerjaan yang bervariasi.
Tidak tersedia versi lain