Skripsi
Pengaruh IHSG Dan Suku Bunga Terhadap Risk Adjusted Return: Perbandingan Reksadana Anggrek Dan Reksadana Syariah Berimbang
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: Pertama, untuk membandingkan kinerja reksadana syariah (yang diwakili oleh reksadana Syariah Berimbang) dengan kinerja reksadana konvesional (yang diwakili oleh reksadana Anggrek) setelah mempertimbangkan faktor resiko masing-masing produk reksadana tersebut. Kedua, untuk menguji signifikansi pengaruh kinerja indeks harga saham gabungan dan tingkat suku bunga deposito terhadap risk adjusted return dari reksadana Syariah Berimbang dan reksadana Anggrek, dimana keduanya adalah produk dari PT Danareksa Investment Management (DIM). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus. Dalam hal ini reksadana yang akan diamati adalah produk dari PT Danareksa Invesment Manajemen yaitu reksadana Danareksa Anggrek dan reksadana Danareksa Syariah Berimbang dengan periode observasi tahun 2003 sampai dengan tahun 2011. IHSG dan Suku bunga deposito 1 bulan berpengaruh signifikan terhadap risk adjusted return reksadana Anggrek. Dalam hal ini IHSG berpengaruh positif terhadap risk adjusted return reksadana Anggrek, sedangkan suku bunga deposito 1 bulan berpengaruh negatif terhadap risk adjusted return reksadana ini. Dengan kata lain semakin tinggi IHSG, maka akan semakin tinggi pula risk adjusted return reksadana Anggrek. Sebaliknya semakin tinggi suku bunga deposito 1 bulan, maka akan semakin rendah risk adjusted return reksadana ini. IHSG dan Suku bunga deposito 1 bulan berpengaruh signifikan terhadap risk adjusted return reksadana Syariah Berimbang. Dalam hal ini IHSG berpengaruh positif vii terhadap risk adjusted return reksadana Syariah Berimbang, sedangkan suku bunga deposito 1 bulan berpengaruh negatif terhadap risk adjusted return reksadana ini. Dengan kata lain semakin tinggi IHSG, maka akan semakin tinggi pula risk adjusted return reksadana Syariah Berimbang. Sebaliknya semakin tinggi suku bunga deposito 1 bulan, maka akan semakin rendah risk adjusted return reksadana ini. Secara rata-rata risk adjusted return reksadana Anggrek (sebesar 156,67%) cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan risk adjusted return reksadana Syariah Berimbang (sebesar 126,56%). Tingginya risk adjusted return reksadana Anggrek bisa difahami mengingat reksadana ini tidak memiliki batasan dalam investasinya, sehingga lebih fleksibel dalam memilih portofolionya. Sedangkan reksadana Syariah Berimbang memiliki batasan-batasan dalam investasinya (dalam hal ini harus sesuai Syariat Islam), sehingga pemilihan portofolionya tidak sefleksibel reksadana Anggrek. PT Danareksa Investment Manajemen perlu berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kinerja reksadana yang dikelolanya, khususnya reksadana Anggrek dan reksadana Syariah Berimbang dan perlu meningkatkan kemampuan fund manager-nya untuk mengantisipasi adanya perubahan atau pergerakan IHSG. Antisipasi tersebut dapat dilakukan dengan memperkuat tim risetnya yang berkaitan dengan aspek mikro maupun makroekonomi yang mempengaruhi IHSG. Disamping itu suku bunga juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja kedua reksadana. Karena itu antisipasi terhadap perubahan suku bunga juga sangat penting dilakukan oleh PT Danareksa Invesment Manajemen dalam rangka meningkatkan kinerja reksadana kelolaannya
Tidak tersedia versi lain