Tesis
Penerapan Sistem Informasi Sumber Daya Air (Sisda) Di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Sistem Informasi Sumber Daya Air (SISDA)di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Fokus Permasalahan adalah Sejauhmanakah Kinerja Sistem Informasi Sumber Daya Air (SISDA)berjalan efektif di Kabupaten Kerinci Jambi Provinsi Jambi ? Penelitian ini menggunakan satu variabel yaitu Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Sumber Daya Air (SISDA)di Kabupaten Kerinci Jambi Provinsi Jambi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan data adalah wawancara dengan key informan, observasi, telaah dokumen. Hasil analisis penelitian menunjukkan : Berdasarkan hasil wawancara dengan key informant, observasi dan telaah dokumen bahwa Kinerja Sistem Informasi Sumber Daya Air (SISDA)di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, ditinjau dari aspek Hardware adalah hardware yang dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci sudah memadai sesuai dengan kebutuhan air untuk para petani, tetapi jumlah hardware yang ada masih belum memadai, walaupun sudah disesuaikan dengan volume kegiatan yang ada. Penerapan SISDA sudah dilaksanakan dengan kemampuan hardware yang disesuaikan dengan jenis kegiatan yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci. Pada dasarnya pelaksanaan penerapan SISDA telah dilaksanakan sesuai denan ketentuan yang berlaku dengan menyediakan hardware yang disesuaikan dengan yang dibutuhkan dalam aplikasi sistem one-line, hal ini juga dikembangkan setiap tahunnya mengikuti perkembangan teknologi yang pada akhirnya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat petani terhadap pemenuhan kebutuhan air. Sarana dan Prasarana Hardware masih kurang, mengingat lokasi Daerah Irigasi (DI) di Kabupaten Kerinci sangat luas. Ditinjau dari aspek software bahwa software yang digunakan untuk penerapan SISDA pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci masih kurang memadai, walaupun sebagian kecil sudah ada yang memadai dan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, jumlah software yang ada disesuaikan dengan jumlah hardwaremasih sangat kurang, karena Daerah Irigasi yang ada cukup luas, maka software yang ada disesuaikan dengan program SISDA. Bahwa brainware yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi secara keseluruhan masih belum memadai, baik dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas, hal ini bisa dilihat dari brainware yang mengoperasikan program SISDA di Dinas PU masih sangat kurang, hanya berjumlah 2-3 orang saja, sedangkan lokasi luasan daerah irigasi untuk pertanian cukup luas. Sementara itu pegawai yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci sangat minim (masih kurang banyak). Disamping itu kemampuan Brainware masih belum sepenuhnya menguasai sistem aplikasi SISDA, terlebih lagi dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, maka sistem SISDA turut dikembangkan. Disamping itu pelatihan untuk program SISDA masih kurang, sehingga akan pelaksanaan pekerjaan seringkali agak terlambat. Dilihat dari besarnya kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan SISDA, anggaran yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci masih kurang. Prosedur yang ada masih bersifat umum, belum ada SOP yang jelas sebagai pedoman jalan melaksanakan kegiatan SISDA di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci. Adanya pembagian kewenangan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam hal pelaksanaan SISDA karena program SISDA merupakan program yang dari Pemerintah Pusat dan diwajibkan diterapokan pada Pemda-Pemda diseluruh Indonesia, hal ini menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci sudah bagus, hal ini dibuktikan dengan penerapkan SISDA di wilayahnya, dan sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Disarankan agar Penerapan SISDA pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci dapat bejalan lancar, maka perlunya menambah jumlah Hardware yang ada, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat akan pemenuhan kebutuhan air, sehingga pelayanan publik (pemenuhan kebutuhan air) akan lebih cepat sampai ke para petani. Perlunya menambahkan kapasitas hardware yang ada dengan tujuan agar masyarakat lebih cepat memperoleh informasi tentang kebutuhan air di lokasi pertanian. . Agar pengunaan hardware disesuaikan dengan kebutuhan, maka diperlukan software yang mengimbangi keberadaan hardware, baik ditinjau dari jumlah, volume dan kondisi yang ada pada hardware, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar, dengan kondisi software yang seimbang dengan hardware sekarang ini, perlu dilakukan perbaikan dan pembenahan untuk lebih baik. Agar penerapan program SISDA dapat berjalan lebih baik, maka perlunya penambahan software untuk pelayanan public di bidang informasi pemenuhan kebutuhan air di Kabupaten Kerinci. . Perlunya pelatihan kemampuan pegawai/petugas/brainware yang mengoperasikan sistem penerapan SISDA, sehingga brainware dapat lebih terampil dalam mengoperasikan sistem penerapan SISDA, disamping itu perlunya penambahan brainware yang mengoprasikan sistem penerapan SISDA, sehingga akan lebih mendukung kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan air di Kabupaten Kerinci. Selain itu perlunya setiap tahun aparat Dinas Pekerjaan Umum mengusulkan anggaran untuk kegiatan SISDA sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih terlaksana sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang informasi pemenuhan kebutuhan air. Perlunya dibuatkan SOP untuk lebih jelas alur prosedur SISDA, sehingga masyarakat petani akan lebih memahami alur prosedur dalam memperoleh kebutuhan akan air untuk sector pertanian. Perlunya menyamakan alur prosedur kepada masyakar petani sehingga akan memahami dan mengetahui dengan jelas SISDA serta perlukan diadakan sosialisasi kepada masyarakat petani tentang SISDA.
Tidak tersedia versi lain