Skripsi
Pelaksanaan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil Di Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia Formasi 2013
Program orientasi bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam organisasi pemerintah. Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini untuk mengetahui tentang pelaksanaaan orientasi CPNS di Lembaga Administrasi Negara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Orientasi. Aspek dalam penelitian ini adalah ; 1) aspek organisasional; 2) aspek keuntungan bagi pegawai; 3) aspek tugas; 4) aspek perkenalan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif tetapi tidak tertutup didukung pula oleh data kuantitatif. Analisis data dilakukan setelah data terkumpul dari hasil wawancara, telaah dokumen serta kuesioner. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan maka yang menjadi temuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; 1) Pola baru dalam pelaksanaan orientasi CPNS di lembaga Aministrasi Negara; 2) orientasi yang dilakukan sudah berjalan efektif dari aspek organisasional, keuntungan bagi pegawai, tugas serta aspek perkenalan; 3) waktu yang masih kurang dalam pelaksanaan orientasi yang hanya satu bulan. vii Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Aspek Organisasional: CPNS dapat memahami visi dan misi organisasi, struktur dan tata kerja organisasi (SOTK) serta budaya organisasi. 2. Aspek Kepentingan Pegawai : CPNS dapat memahami tentang hak, kewajiban serta larangan sesuai dengan peraturan perundang- undangan dan regulasi organisasi yang berlaku. 3. Aspek tugas : CPNS dapat memahami tugas pokok dan fungsi organisasi serta memahami tugas yang akan diembanya. 4. Aspek perkenalan : CPNS dapat mengenal kolega, atasan, dan anggota organisasi. Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Komitmen pimpinan : Program orientasi sebaiknya dilaksankan dalam rentang waktu yang cukup panjang. Karena Undang-Undang Nomor. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah mensyaratkan bahwa program orientasi CPNS dilakukan selama satu tahun penuh. 2. Perlu ada grand design yang matang tentang program orientasi, khususnya terkait pembekalan, materi, dan evaluasi pada saat CPNS mengikuti proses on the job training. 3. Unit penerima harus dilibatkan lebih jauh dalam program orientasi, sehingga ketika para CPNS mengikuti program orientasi, mereka diberdayakan lebih optimal.
Tidak tersedia versi lain