Tesis
Partisipasi Perempuan Dalam Program Nasional Desemvolvimentu Suco (PNDS) Atau Progam Nasional Pembangunan Desa Di Posto Administrativo/Kecamatan Manatuto Timor-Leste
Pembentukan Programa Nasional Desemvolvimentu (PNDS atau Program Nasional Pembangunan Desa, berdasarkan Decreto lei/peraturan pemerintah no 02/08/2013, 17 de Junho, atau peraturan umum dalam program nasional pembangunan desa. Dengan demikian Program Nasional Pembangunan Desa atau Programa Nasional Desemvolvimentu Suco (PNDS) merupakan salah satu program pembangunan dalam pedesaan yang diimplementasikan oleh pemerintah pusat secara langsung ditanggani oleh pemerintahan daerah yang memfokuskan pada pembangunan lokal kepada masyarakat untuk merencanakan, memutuskan, memonitoring dan mengevaluasi serta mengerjakan secara langsung oleh masyarakat setempat secara bersama – sama guna meningkatkan taraf hidup mereka. Dan Tujuan dari Program Nasional Pembangunan Desa atau Programa Nasional Desemvolvimentu Suco (PNDS) adalah untuk memperbaiki sosio dan ekonomi pemerintahan lokal agar memperbaiki kehidupan yang layak antara laki – laki dan perempuan didalam desa dan kampung yang mereka tinggal di Timor Leste melalui program dan proyek infrasruktur dimana mereka yang merencanakan dan bertanggun jawab secara bersama. Ada beberapa aspek yang digunakan dalam Partisipasi Perempuan di Program Nasional Pembangunan Desa di kecamatan Manatuto, berdasarkan Surya Dharma dalam bukunya Konsep dan Teknik Penelitian Gender, dapat menyebut bahwa ada empat aspek yang sangat menentukan partisipasi perempuan dalam program nasional pembangunan desa yaitu antara lain: (1). Aspek Perencanaan, (2). Aspek Implementasi/pelaksnaan, (3). Aspek Monitoring dan Evaluasi dan (4). Aspek Pengambilan Keputusan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan paradigma studi deskriptif dan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen. Berdasarkan pada hasil analisis pada bab terdahulu, menggenai Partisipasi Perempuan dalam Program Nasional Pembangunan Desa, (Studi Kasusnya di Kecamatan Manatuto di Timor Leste), dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa, partisipasi perempuan secara umum dinilai belum menunjukan tingkat partisipa yang aktif secara efesien dan efektif dilihat dari beberapa aspek yang ada baik aspek perencanaan, implementasi/pelaksanaan, pengambilan keputusan, dan aspek monitoring dan evaluasi/penilaian proyek dalam pembangunan dalam hal ini Program Nasional Pembangunan Desa, yang selama ini telah diimplementasi kan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang ada di Timor Leste khususnya di kecamatan Manatuto. Mengharapkan kepada (1). Dari kementrian Pemberdayaan Perempuan di Timor Leste harus mempersispkan salah satu program paket khusus seperti pelatihan-pelatihan atau trening kepada kaum perempuan agar mereka bisa berpartisipasi di dalam segala macam bidang yang berkaitan dengan pembanguna didalam masyarakat, agar mereka lebih mempersiapkan diri sebelum bekerja dilapangan. (2). Pemerintah melalui kementrian pemberdayaan perempuan Timor Leste harus menerapkan salah satu kebijakan untuk mengurangi kultura atau tradisi adat istiadat yang begitu selalu mendominasikan oleh pihak laki-laki, dengan adanya penerapan suatu kebijakan maka bisa memberikan kebebasan serta kesempatan kepada pihak perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan yang telah diterapkan oleh pemerintah, dimana sesuai dengan undang-undang dasar pasal 17 yang ada. (3). Pemerintah melalui kementrian muda pemberdayaan perempuan Timor Leste harus menerapkan salah satu kebijakan khusus dalam bidang pendidikan bagi para kaum perempuam, agar mereka yang sudah putus sekolah atau belum menyelesaikan pendidikan mereka di tingkat dasar hingga SMA agar mereka bisa melanjutkan pendidikan mereka.
Tidak tersedia versi lain