Skripsi
Motivasi Kerja Pegawai Tidak Tetap (PPT) Di Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta
Pada anggota PTT Satpol PP terdapat permasalahan yaitu belum optimalnya kinerja PTT Satpol PP, hal ini teridentifikasi dari banyak nya anggota PTT yang tidak masuk kerja serta datang terlambat dan pulang lebih awal dari waktu yang ditentukan. Untuk memperoleh kinerja yang baik maka perlu untuk mengetahui motivasi kerja PTT Satpol PP tersebut, faktor apakah yang meniadakan motivasi kerja pegawai serta faktor apakah yang memotivasi kerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi kerja Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Satpol PP Provinsi DKI Jakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terhadap key informant dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi Pegawai Tidak Tetap (PTT) Satpol PP Provinsi DKI Jakarta adalah: 1. Motivasi Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Satpol PP Provinsi DKI Jakarta dilihat dari aspek Hygiene yaitu faktor-faktor yang meniadakan motivasi pegawai yang biasanya berkaitan dengan lingkungan kerja adalah:Penghasilan dan jaminan, karena penghasilan yang diberikan kecil belum memenuhi kebutuhan hidup dan adaanya keterlambatan pemberian gaji. Serta belum adanya jaminan kesehatan maupun jaminan hari tua, Kebijakan karena peningkatan status PTT menjadi PNS masih terkendala Peraturan Pemerintah Pusat walaupun sudah ada upaya kebijakan dari pimpinan Satpol PP sendiri. 2. Motivasi Pegawai Tidak Tetap (PTT) Satpol PP di Provinsi DKI Jakarta dilihat dari aspek motivasional, yaitu faktor-faktor yang memotivasikan pegawai yang vii berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri adalah: Pekerjaan yang bersifat menantang karena walaupun jadwal kerja yang rutin setiap hari, hal tersebut tidak membuat PTT Satpol PP bosan karena ada hal -hal baru yang dihadapi ketika bertugas dilapangan dimana membutuhkan suatu upaya tersendiri ketika berhadapan langsung dengan masyarakat. Pengakuan karena adanya bentuk penghargaan dan apresiasi dari pimpinan pada anggota. Bentuk penghargaan yang diberikan adalah dalam bentuk lisan, apresiasi dari pimpinan yang menyatakan bangga kepada anggota dan mengucapkan terimakasih ketika telah berhasil melaksanakan tugas. Pertumbuhan dan Perkembangan karena PTT Satpol PP diberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan, perpindahan wilayah kerja, serta pembinaan Mental Fisik dan Disiplin atau MFD dalam bentuk keterampilan beladiri dimana hal tersebut mendukung pertumbuhan dan perkembangan PTT Satpol PP yang dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi PTT Satpol PP. Untuk itu maka disarankan : 1. Dari aspek hygiene adalah dengan menetapkan kembali aturan yang mengatur mengenai besaran/nominal penghasilan yang sesuai dengan kebutuhan sekarang ini serta memperbaiki prosedur gaji agar lebih efektif dan efesien sehingga tidak adalagi keterlambatan pemberian gaji. Serta memberikan jaminan kesehatan dan jaminan hari tua pada PTT sesuai dengan aturan yang berlaku,mengupayakan kebijakan yang mengatur upaya peningkatan status PTT. 2. Dari aspek motivasional adalah dengan membuat program yang mengatur kegiatan rutin dalam pelaksanakan tugas sehari-hari agar dalam melaksanakan tugas tidak membuat jenuh sehingga menjadikan pekerjaan yang bersifat menantang,lebih meningkatkan apresiasi dari pimpinan kepada anggota sebagai suatu bentuk pengakuan terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas. Agar Satpol PP memperbanyak program dalam bentuk pendidikan dan pelatihan maupun dalam bentuk sosialisasi.
Tidak tersedia versi lain