Skripsi
Motivasi Karyawan Dalam Pelayanan Di Pusat Jasa Perpustakaan Dan Informasi Perpustakaan Nasional RI
Usaha untuk memberikan pelayan yang baik di Perpustakaan Nasional RI diperlukan motivasi karyawan yang perlu ditingkatkan, selain itu motivasi akan berpengaruh pada hasil kerja karyawan, karena itu penulis mengambil inisiatif untuk meneliti tentang motivasi karyawan dalam pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi karyawan dalam pelayanan di Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi. Variabel yang diteliti adalah Motivasi Karyawan dalam Pelayanan. Adapun indikator-indikator yang diukur dalam penelitian ini ditinjau dari aspek-aspek dari teori Abraham Maslow yaitu aspek fisiologi, keamanan/rasa aman, sosial, harga diri dan aktualisasi diri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada 7 key informant. Sedangkan untuk mendukung kelengkapan data menggunakan teknik dokumen dan penelusuran data on line. Hasil penelitian dari 5 aspek dari teori Abraham maslow menunjukkan bahwa: 1. Motivasi karyawan dalam pelayanan ditinjau dari aspek kebutuhan fisiologi dapat dilihat dari kedisiplinan absen agar tidak ada pemotongan karena dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan hidup. Kebutuhan fisiologi merupakan kebutuhan yang sangat berpengaruh pada motivasi karyawan. vii 2. Motivasi karyawan dalam pelayanan ditinjau dari aspek kebutuhan keamanan/ rasa aman. Dalam hal ini pengaruhnya tidak begitu besar hanya dirasakan oleh sebagian karyawan dan tingkatan pengaruhnya paling rendah jika dilihat dari kelima aspek kebutuhan. 3. Motivasi karyawan dalam pelayanan ditinjau dari aspek kebutuhan sosial. Dapat dilihat dari karyawan dalam mengatasi kejenuhan dan respek kerja dalam team work memiliki cukup pengaruh akan motivasi karyawan. 4. Motivasi karyawan dalam pelayanan ditinjau dari aspek kebutuhan harga diri, cukup berpengaruh bagi motivasi karyawan, karena ada yang lebih berpengaruh. 5. Motivasi karyawan dalam pelayanan ditinjau dari aspek kebutuhan aktualisasi diri, sangat berpengaruh bagi fungsional pustakawan. Untuk itu penulis menyarankan: 1. Memaksimalkan tunjangan kinerja untuk memenuhi kebutuhan fisiologi agar motivasi karyawan meningkat, yang saat ini tunjangan kinerja di Perpustakaan Nasional RI masih 47%. 2. Perlunya kebijakan yang mendukung pemenuhan kebutuhan keamanan/ rasa aman. Misalnya ada perumahan KPR diperuntukkan bagi karyawan yang bekerja di Perpustakaan Nasional RI ( keamanan/rasa aman dalam segi fisik). Selain itu kebutuhan kemanan/ rasa aman secara psikologi perlu di pertahankan. 3. Perlunya pemeliharaan dalam mewujudkan team work kerja yang solid dalam mendukung kebutuhan sosial seperti diadakannya pelatihan ESQ dan out bound. 4. Perlunya hubungan yang baik dengan atasan, rekan kerja dan yunior sehingga terjalin komunikasi yang baik pula dan kebutuhan akan harga diri dapat terpenuhi, misalkan dengan pendekatan melalui makan siang bersama. 5. Diperlukan evaluasi yang lebih cermat dalam penempatan sumber daya manusia sesuai kompetensinya sehingga karyawan dapat berkembang dan lebih mampu meningkatkam kompetensinya serta mampu mengaktualisasi diri, khususnya dalam rangka peningkatan pelayanan kerja terhadap pemustaka.
Tidak tersedia versi lain