Skripsi
Kompetensi Personel Kearsipan Di Lingkungan Staf Intelijen Kopassus
Dalam menjalankan pelaksanaan tugas lembaga-lembaga pemerintah/swasta maupun perorangan tak bisa lepas dari kegiatan surat menyurat sebagai pendukung pelaksanaan tugas. Surat dan dokumen yang disebut arsip tersebut merupakan bahan kerja dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, arsip mempunyai peran yang sangat penting dalam kelangsungan hidup organisasi. Untuk itu, diperlukan pengelolaan arsip secara baik dan benar, karena arsip memiliki manfaat yang tinggi, maka arsip harus dilindungi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi personel kearsipan dalam pengelolaan arsip di lingkungan Staf Intelijen Kopassus. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara. Sedangkan yang menjadi aspek penelitian dalam penelitian ini adalah: (1) Pengetahuan, (2) Keterampilan, dan (3) Perilaku. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa kompetensi personel kearsipan di lingkungan Staf Intelijen Kopassus secara umum sudah cukup baik. Untuk mengoptimalkan kompetensi personel kearsipan, maka penulis menyarankan sebagai berikut: v 1. Aspek pengetahuan: untuk para Pabandya pada masing-masing bagian agar personel kearsipan diberikan kesempatan mendapatkan pelatihan kearsipan. Sehingga personel lebih memahami dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai personel kearsipan. Untuk itu, sosialisasi tentang kearsipan yang sudah dilaksanakan sebelumnya di Satuan Kopassus agar lebih sering diadakan kembali untuk mengoptimalkan pengetahuan personel kearsipan khususnya bagi personel kearsipan di lingkungan Staf Intelijen Kopassus. 2. Aspek keterampilan: meskipun personel kearsipan Staf Intelijen Kopassus sudah cukup baik dalam aspek ini, namun keterampilan tersebut harus ditingkatkan kembali dengan cara pimpinan harus memberikan kesempatan untuk memperoleh keterampilan kearsipan melalui pelatihan tentang kearsipan secara periodik dan berjenjang. Selain itu, perlu dibuka kesempatan kepada mereka untuk menjadi pejabat fungsional arsiparis. 3. Aspek perilaku: personel kearsipan dituntut untuk memiliki kesabaran yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas kearsipan. Selain itu, perlu juga diberikan penghargaan berupa pemberian insentif untuk meningkatkan moril dan semangat personel dalam menjalankan tugasnya karena pekerjaan ini dirasakan rawan untuk jenuh. 4. Untuk saran umum di luar aspek penelitian: penulis menyarankan kepada pimpinan Asintel Danjen Kopassus agar dalam memudahkan pengelolaan arsip pada Staf Intelijen Kopassus maka sebaiknya digunakan Sistem Informasi Kearsipan (electronic archive atau yang biasa disingkat dengan e-Arsip). Manfaat e-Arsip ini salah satunya adalah menghemat tempat. Disini, 1 CD-RW berkapasitas 700 MB akan mampu menyimpan dokumen dalam bentuk teks sebanyak ± 7000 lembar (1 lembar setara dengan 100 KB dalam format PDF) atau ± 700 foto (1 foto setara dengan 1 Mb dalam format JPEG).
Tidak tersedia versi lain