Skripsi
Kinerja Pegawai Kereta Api Di Stasiun Jatinegara
PT. Kereta Api (Persero) memiliki daerah operasi, diantaranya daerah operasi (daops) 1 Jakarta yang memiliki stasiun KA berjumlah 50 stasiun. Untuk stasiun besar terdiri dari stasiun Jatinegara, Gambir, Kota, Senen, Tanjung Priuk, dan Tanah Abang. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Kereta Api (Persero) Nomor :Kep.U/OT.003/III/2/KA-2010 tentang Kedudukan, Tugas pokok, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Laksana Unit Pelaksana Teknis (UPT) crew KA pada daerah operasi 1 Jakarta mempunyai tugas merencanakan jumlah dan kualitas awak KA, mengalokasikan dan membina awak KA, mengevaluasi dan menilai kinerja awak KA, pelaksanaan administrasi UPT crew KA serta membuat laporan manajemen kepada atasan langsung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana Kinerja Pegawai Kereta Api di Stasiun Jatinegara ditinjau dari 4 (empat) aspek yakni aspek faktor individu, aspek tim, aspek system, dan aspek situasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknis pengumpulan datanya menggunakan wawancara dan observasi. Adapun instrument penelitiannya adalah menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi. Adapun temuan-temuan/hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Aspek Individu. Faktor individu pegawai di stasiun Jatinegara baik dari segi keterampilan, kompetensi, motivasi, komitmen dan pemahaman vi tugas pegawai sudah cukup baik dan mampu meningkatkan kinerja individu pegawai maupun kinerja di stasiun jatinegara. 2. Aspek Tim. Faktor tim kerja dalam perusahaan kereta api di stasiun Jatinegara sudah baik. Baik dari segi motivasi yang diberikan baik untuk individu pegawai, serta motivasi untuk rekan kerja sehingga sangat berpengaruh terhadap hubungan kerja yang kompak dan solid diantara pegawai. 3. Aspek Sistem. Faktor sistem yang dijalankan oleh perusahaan kereta api sudah cukup efektif dan efisien dalam mendukung tugas dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik. 4. Aspek. Situasional. Faktor situasional sudah baik. dari segi kondisi lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif. Para pegawai juga mampu menyesuaikan diri dengan perubahan organisasi. Dari hasil temuan-temuan/hasil penelitian, penulis menyarankan : 1. Perlu adanya pembinaan SDM yang lebih intensif terhadap para pegawai agar disiplin dalam menjalankan tugas sesuai peraturan serta penuh dedikasi dan loyalitas. 2. Perlu adanya kerjasama yang lebih kooperatif diantara pegawai sehingga mampu menciptakan insan-insan pegawai kereta api yang kreatif, dan inovatif. 3. Perlu adanya sistem pengawasan kerja yang lebih humanis sehingga mampu menghasilkan produktifitas kerja yang maksimal. Serta perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan, serta keselamatan kereta api yang berstandar internasional. 4. Perlu dibangun koordinasi dan komunikasi yang interaktif dan efektif untuk menjamin saluran komuniasi dapat berjalan dengan baik sampai ke tingkat paling teknis dibawah serta untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dan tetap profesional.
Tidak tersedia versi lain