Skripsi
Kinerja Pegawai Instalasi Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta
Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan pegawai yang produktif serta memiliki kemampuan dalam melaksanakan setiap tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab. Rumah Sakit Persahabatan sebagai Rumah Sakit rujukan respirasi mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan, serta melaksanakan upaya rujukan. Dalam penelitian ini permasalahan yang ada adalah bagaimana kinerja Pegawai Instalasi Laboratorium Mikrobilogi RSUP Persahabatan Jakarta, dengan tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui kinerja Pegawai Instalasi Laboratorium Mikrobiologi RSUP Jakarta. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap 3 informan yang didukung oleh telaah dokumen dan kuesioner disebarkan ke pelanggan sebanyak 50 lembar. Selanjutnya analisis data dilakukan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan secara keseluruhan dan sistematis keterkaitan satuan gejala yang diteliti. Setelah dilakukan penelitian ini, dapat diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa: 1. Aspek kemampuan teknis yang dimiliki oleh pegawai Instalasi Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta ditinjau dari pengetahuan, metode, teknik serta penggunaan sarana peralatan belum sepenuhnya menguasai. 2. Aspek kemampuan konseptual kurang mampu secara optimal melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik. 3. Aspek kemampuan hubungan interpersonal, pegawai Instalasi Laboratorium Mikrobiologi masih mampu melakukan hubungan dan kerjasama yang baik dengan rekan kerja maupun unit kerja lainnya. xi Dari kesimpulan tersebut, dapat disarankan: 1. Aspek kemampuan teknis Perlunya dukungan peningkatan kemampuan pegawai yang berkesinambungan melalui pelatihan-pelatihan teknis seperti pelatihan tata persuratan serta pelatihan tentang aplikasi HIS (Hospital Information System) juga LIS (Laboratory Information System). Sehingga dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. 2. Aspek kemampuan konseptual Perlu dukungan motivasi dan pengawasan dari atasan langsung kepada bawahan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab demi kelancaran pelayanan. Perluya meyediakan kotak saran/keluhan untuk mendapatkan masukan dari pelanggan apakah pegawai loket sudah melaksanakan tugasnya sudah baik apa belum. 3. Aspek kemampuan hubungan interpersonal Perlunya pegawai mampu dengan cepat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh konsumen serta informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang terkait.
Tidak tersedia versi lain