Tesis
Hasil Lelang Kendaraan Dinas Pemerintah Kota Tangerang Tahun 2013-2015 Dalam Rangka Menetapkan Nilai Pasar Dan Meningkatkan Realisasi
Kendaraan dinas sebagai sarana angkutan yang penting dalam proses penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat. Kendaraan sebagai asset daerah dalam pemanfaatanya terbatas oleh waktu sehingga di perlukan penghapusan kendaraan yang telah memenuhi kriteria dengan bentuk penjualan sistem lelang umum. Lelang merupakan bentuk penjualan dimuka umum yang dipimpin oleh pejabat leleng yang dilakukan dengan penawaran harga yang semakin naik/turun untuk mendaptkan harga tertinggi. Presentase kenaikan nilai realisasi lelang dibandingkan dengan nilai limit selama ini sangat kecil, Yang mengindikasikan penetapan harga limit selama ini tidak merangsang penawaran yang agresif. Apakah penentuan nilai limit tersebut telah tepat? Nilai limit yang kecil berdampak pada hasil lelang dan berimplikasi terhadap kecilnya pemasukan kas daerah dari lelang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui perbandingan besaran total nilai limit, Nilai Pasar dan Nilai Realisasi Lelang Tahun 2013-2015, Untuk mengetahui penetapan nilai pasar (market value) guna mengetahui performance penilaian panitia lelang kendaraan dinas dan Untuk mengetahui faktor-faktor lain diluar harga limit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif Hasil penelitian menunjukkan total nilai lelang kendaraan dinas sebesar Rp. 1.812.348.304,00 dengan total kendaraan yang berhasil terjual sebesark 279 unit yang terdiri dari 68 unit minibus, 12 unit sedan, 23 unit pick up, 169 unit sepeda motor, 5 unit truck, dan 2 unit microbus, dimana kendaraan yang dilelang memiliki rentang umur kendaraan yang berbeda yaitu dari Tahun 1992 – 2004. Analisis pendekatan data pasar terhadap 30 sampel hasil lelang kendaraan menghasilkan nilai pasar lebih tinggi dibanding harga limit atau sebesar 48,63% dari nilai pasar. Selisih antara nilai pasar dengan harga limit yang ditetapkan Panitia Lelang masih terlalu jauh yang menyebabkan nilai limit yang bias. Hal ini menunjukkan bahwa performance penetapan nilai limit oleh bahwa Panita Lelang Kendaraan Dinas Kota Tangerang tahun 2013-2015 belum maksimal. Implikasinya adalah kontribusi terhadap kas daerah tidak maksimal. Hasil analisa regresi berganda menunjukkan bahwa keberhasilan lelang kendaraan dinas selain faktor nilai limit juga dipengaruhi oleh umur kendaraan, kelengkapan dokumen dan kondisi fisik kendaraan dengan pengaruh terhadap hasil lelang sebesar 64,6% sedangkan sisanya dipengaruhi variabel yang tidak diteliti (faktor-faktor lain diluar model) dengan persamaan regresi L x i =-13,349+ 1.404 AGE + 2.728 DOC i + 11.329 COND i + u dimana hubungan korelasi yang antara variable bebas dan terikat memiliki hubungan korelasi yang kuat (0,600 – 0,799). i, Untuk itu dalam upaya pengelolaan pelaksanaan lelang kendaraan paniata lelang diharapkan lebih cermat dalam penilaian kendaraan, selain itu untuk pemerintah kota Tangerang diharapkan dapat mengupayakan peningkatan kinerja penilaian kendaraan untuk tujuan lelang penghapusan perlu ditingkatkan dengan cara menyiapkan dan melatih pegawai agar kompeten di bidang penilaian aset selain itu diperlukan penyusunan produk hukum daerah terkait standarisasi penilaian asset berdasarkan Standar Penilaian Indonesia (SPI) yang berlaku.
Tidak tersedia versi lain