Skripsi
Partisipasi Masyarakat dalam Program Kampung Iklim (Proklim) di RW 07 Kembangan Utara Kota Administrasi Jakarta Barat
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses partisipasi masyarakat dalam Program Kampung Iklim (Proklim) RW 07 Kembangan Utara, baik pada tahap pengambilan keputusan maupun pelaksanaan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diatur dalam Permen LHK No. 84 Tahun 2016, dalam rangka mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim yang dilaksanakan pada unit terkecil berupa RW atau kelurahan. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen. Analisis dilakukan menggunakan teori partisipasi Cohen dan Uphoff (1980) yang mencakup empat dimensi partisipasi, yaitu pengambilan keputusan, pelaksanaan, pemanfaatan hasil, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam kegiatan adaptasi perubahan iklim, seperti pengendalian kekeringan, banjir dan longsor, peningkatan ketahanan pangan, dan penanganan penyakit terkait iklim, serta pada kegiatan mitigasi perubahan iklim seperti pengelolaan sampah, limbah padat dan cair, penggunaan energi baru terbarukan, pertanian rendah emisi gas rumah kaca, serta peningkatan tutupan vegetasi, umumnya bersifat representatif pada dimensi pengambilan keputusan dan evaluasi serta bersifat langsung pada tahap pelaksanaan dan pemanfaatan hasil. Secara umum, pola partisipasi masyarakat di RW 07 Kembangan Utara masih dominan bersifat top-down dengan keterlibatan langsung yang terbatas pada pelaksanaan kegiatan. Diperlukan penguatan kapasitas dan ruang deliberatif masyarakat agar mereka dapat berperan lebih aktif dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan kegiatan lingkungan di tingkat lokal.
Tidak tersedia versi lain