Skripsi
Analisis Pemenuhan Kebutuhan Jabatan Fungsional Pengawas Kelautan dan Asisten Pengawas Kelautan di Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses pelaksanaan pemenuhan kebutuhan SDM JFPK dan APK serta kendala yang dihadapi Ditjen PSDKP dalam mendukung pelaksanaan pengawasan sesuai dengan peta jabatan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap lima informan kunci dan studi dokumen terkait. Analisis data dilakukan berdasarkan teori perencanaan SDM Siagian (2016), yang mencakup empat tahapan: memperkirakan kebutuhan, menginventarisasi SDM yang tersedia, menganalisis masa kerja, dan mengembangkan strategi pemenuhan kekosongan posisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kebutuhan SDM JFPK dan APK telah disusun melalui mekanisme Analisis Beban Kerja (ABK) dan peta jabatan, namun realisasinya masih terbatas karena jumlah formasi yang disetujui KemenPAN-RB lebih kecil dari usulan. Inventarisasi SDM memperlihatkan tingkat keterisian yang masih rendah (28,9% untuk JFPK dan 18,5% untuk APK) serta distribusi pegawai yang belum merata. Dari sisi masa kerja, Ditjen PSDKP telah memanfaatkan sistem informasi kepegawaian untuk memetakan proyeksi pensiun, namun pola karier dan rotasi masih perlu diperkuat. Strategi pemenuhan dilakukan melalui rekrutmen baru, inpassing, serta pendidikan dan pelatihan, khususnya Diklat Polsus, meskipun terkendala anggaran yang besar. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan manajemen talenta, penerapan Human Capital Development Plan (HCDP), penyederhanaan birokrasi pengawasan, serta efisiensi anggaran diklat untuk memastikan ketersediaan JFPK dan APK yang kompeten dan merata.
Tidak tersedia versi lain