Tesis
Strategi Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi akuntabilitas kinerja serta merumuskan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitasnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor. Latar belakang penelitian ini merujuk pada hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2024 yang menunjukkan capaian skor sebesar 69,38 atau kategori “B”, dengan gap sebesar 30,62 poin dari skor ideal. Kondisi ini menggambarkan masih adanya tantangan dalam optimalisasi sistem akuntabilitas, terutama pada aspek pengukuran kinerja dan evaluasi internal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdeskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada informan kunci dan analisis dokumen seperti Laporan Hasil Evaluasi (LHE), regulasi teknis, serta kebijakan daerah terkait akuntabilitas kinerja. Analisis data dilakukan menggunakan teori akuntabilitas publik dari Bovens (2007) yang memuat lima elemen: aktor, forum, penyampaian informasi (reporting), penilaian (judging), serta pemberian konsekuensi (sanctioning). Penelitian ini juga menerapkan pendekatan strategi GRIT (Guts, Resilience, Initiative, Tenacity) untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dalam meningkatkan akuntabilitas secara berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan utama masih ditemukan pada ketidakterpaduan dokumen perencanaan, pelaporan yang belum analitis dan terukur, serta pelaksanaan evaluasi internal yang belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai dasar perbaikan. Meski demikian, terdapat komitmen dari pimpinan daerah serta beberapa praktik kolaboratif antar perangkat daerah yang mendukung peningkatan akuntabilitas. Strategi yang direkomendasikan meliputi penguatan pemahaman SAKIP di setiap unit kerja, optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, perbaikan indikator berbasis outcome, serta penerapan sistem penghargaan dan sanksi yang berbasis pada data kinerja. Pendekatan GRIT dinilai mampu memperkuat karakter organisasi dalam menghadapi dinamika dan tantangan birokrasi modern. Dengan demikian, temuan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi strategis bagi penguatan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, responsif, dan berkelanjutan di tingkat daerah.
Tidak tersedia versi lain