Tesis
Model Kolaborasi Kebijakan Penataan Kawasan Berkelanjutan di Kelurahan Pisangan Baru Provinsi DKI Jakarta
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dinamika kolaborasi antar-aktor dalam kebijakan penataan kawasan berkelanjutan di Kelurahan Pisangan Baru, Jakarta Timur. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan telaah dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penataan kawasan sangat dipengaruhi oleh kapasitas kepemimpinan fasilitatif, desain kelembagaan yang inklusif, dan proses kolaboratif yang responsif terhadap masukan warga. Temuan penting dari penelitian ini adalah pengembangan model kolaboratif terintegrasi yang menyatukan prinsip Collaborative Governance (Ansell & Gash, 2008), fleksibilitas sumber daya (Agranoff & McGuire, 2003), hubungan horizontal, vertikal dan kemitraan (Weber et al., 2005). serta pendekatan monitoring-evaluasi berbasis dampak (Bryson et al., 2006). Model ini menawarkan kebaruan (novelty) berupa sinkronisasi antara proses perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan dan evaluasi lintas sektor yang sebelumnya berjalan terfragmentasi. Selain itu, riset ini mengusulkan SOP (Standard Operating Procedures) dan pedoman teknis, agar pendekatan partisipatif dan keberlanjutan menjadi standar dalam penataan kawasan berbasis kelurahan. Dengan demikian, hasil penelitian ini tidak hanya memberikan peta kolaborasi aktor secara utuh, tetapi juga rekomendasi strategis untuk memperkuat tata kelola kawasan berbasis kolaborasi dan kebermanfataan jangka panjang.
Tidak tersedia versi lain