Tesis
Strategi Peningkatan Akuntabilitas Pada Pengelolaan Dana Satu Miliar Satu Desa (Samisade) Di Kabupaten Bogor
Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mendorong percepatan pembangunan desa melalui bantuan keuangan infrastruktur desa. Sebagai kabupaten dengan jumlah desa terbanyak di wilayah Jabodetabekpunjur, Kabupaten Bogor memiliki potensi besar dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Namun, pelaksanaan program Samisade belum sepenuhnya menunjukkan akuntabilitas yang optimal, tercermin dari berbagai temuan administratif dan kasus penyalahgunaan dana di tingkat desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab lemahnya transparansi dalam pengelolaan dana Samisade, serta merumuskan strategi peningkatannya dengan menggunakan teori akuntabilitas publik Hopwood dan Tomkins (1984) serta Ratmono dan Suryani (2021), juga pendekatan SWOC dari John M. Bryson (2004). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya kapasitas sumber daya manusia, rendahnya pemanfaatan teknologi informasi, belum optimalnya implementasi sistem pengendalian intern (SPIP), serta terbatasnya partisipasi dan pengawasan publik menjadi faktor penghambat utama dalam penerapan akuntabilitas pengelolaan dana. Berdasarkan analisis SWOC dan klasifikasi faktor-faktor akuntabilitas publik, strategi yang dirumuskan meliputi pembentukan tim pembina kecamatan dan desa untuk evaluasi triwulanan, pengembangan sistem informasi pelaporan yang terintegrasi antar-OPD, optimalisasi peran Inspektorat dalam pembinaan risiko sejak tahap perencanaan, pembentukan forum pengawasan desa berbasis masyarakat, serta penerapan sistem reward and punishment berbasis kinerja. Strategi ini diharapkan dapat mendorong tata kelola keuangan desa yang lebih transparan, partisipatif, dan bebas dari penyimpangan, sehingga mendukung terwujudnya pembangunan desa yang akuntabel dan berkelanjutan di Kabupaten Bogor. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengevaluasi efektivitas implementasi program Samisade dalam meningkatkan kualitas pembangunan desa dari aspek efisiensi anggaran, kepuasan masyarakat, dan dampak sosial-ekonomi, serta mengembangkan teori akuntabilitas Hopwood dan Tomkins dengan memasukkan dimensi digital governance dalam pengelolaan dana publik berbasis sistem informasi dan keterbukaan data.
Tidak tersedia versi lain