Tesis
Strategi Meningkatkan Motivasi Kerja Pemeriksa pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali lebih lanjut faktor motivasi yang mempengaruhi kerja pemeriksa, dan bagaimana strategi BPK untuk meningkatkan motivasi kerja pemeriksa maka penelitian lanjutan dilaksanakan secara kualitatif pada Subauditorat I.B.2 dengan jumlah informan kunci 14 personil. Hasil penelitian diketahui bahwa faktor pekerjaan itu sendiri (work itself), pencapaian hasil (achievements) dan tanggungjawab (responsibilty) merupakan faktor intrinsik yang dapat memotivasi pemeriksa dari dalam dirinya. Selain itu, diketahui juga bahwa gaji dan tunjangan (salary), kondisi kerja (working conditions), dan supervisi (supervision) yang merupakan faktor ekstrinsik (hygiene) sudah cukup memadai. Namun demikian, atas faktor intrinsik terkait dengan pengakuan (recognition) dan pengembangan individu (advancement) serta faktor ekstrinsik terkait dengan hubungan antar individu (interpersonal relations) dan ketentuan organisasi (company and regulations) yang merupakan penghambat motivasi kerja pemeriksa BPK RI. Perumusan strategi untuk mengatasi hambatan yang ada, peneliti menggunakan analisa SWOT sebagai instrumen penelitian. Hasil analisa SWOT diperoleh perumusan strategi pada kuadran IV (defensif) yaitu meminimalkan weakness untuk menghindari threats yang ada. Strategi yang dirumuskan peneliti yaitu (1) Perumusan mekanisme pengakuan (recognition) secara individu; (2) Optimalisasi penggunaan aplikasi SISDM sebagai tools dalam pengembangan pegawai; (3) Kepastian pola karir sebagai pengembangan pegawai (advancement) dengan mengoptimalkan HCDP maupun manajemen talenta; (4) Evaluasi ketentuan internal terkait layering kelas jabatan, pola mutasi dan pelatihan; (5) Implementasi komitmen pimpinan atas ketentuan yang berlaku sehingga pengembangan pegawai lebih adil, obyektif dan transparan.
Tidak tersedia versi lain