Tesis
Analisis Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Mata Kuliah Modus Pembelajaran Jarak Jauh Di Perguruan Tinggi
Pandemi COVID-19 mendorong transformasi digital di pendidikan tinggi Indonesia, khususnya melalui penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Penelitian ini menganalisis implementasi kebijakan PJJ pasca-pandemi serta faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan perguruan tinggi terhadap Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2020. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, studi kasus dilakukan di Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek. Hasil menunjukkan empat faktor utama yang memengaruhi kepatuhan: (1) ambiguitas regulasi akibat inkonsistensi kebijakan dan belum adanya petunjuk teknis yang operasional; (2) belum tersedia standar mutu nasional dan sistem monitoring proporsi PJJ yang terintegrasi; (3) tingginya permintaan masyarakat terhadap fleksibilitas kuliah daring; serta (4) keterbatasan kapasitas teknologi dan SDM di perguruan tinggi. Permasalahan tersebut menyebabkan variasi pelaksanaan kebijakan dan menimbulkan risiko terhadap penjaminan mutu. Penelitian ini merekomendasikan penyusunan petunjuk teknis yang jelas, penguatan fungsi monitoring melalui SPADA Indonesia, penetapan standar mutu nasional pembelajaran daring, serta peningkatan kapasitas institusi dan dosen. Diperlukan pula integrasi antara perumus kebijakan, pelaksana, dan sistem pengawasan berbasis data. Penelitian selanjutnya disarankan melibatkan perspektif pelaksana di tingkat perguruan tinggi dan kajian lintas institusi.
Tidak tersedia versi lain