Tesis
Desain Pelatihan Satuan Musik Anggota Polri Di Sub Detasemen Korps Musik Detasemen Markas Korps BRIMOB POLRI
Penelitian ini berfokus pada bagaimana membangun sebuah desain pelatihan satuan musik anggota Polri di Sub Detasemen Korps Musik Detasemen Markas Korps Brimob Polri. Permasalahan utama yang diangkat adalah tidak adanya pedoman pelaksanaan pelatihan satuan musik di Subden Korsik Denma Korps Brimob Polri. Pelatihan yang pernah dilaksanakan belum sepenuhnya efektif dalam membekali anggota dengan keterampilan yang diperlukan saat menjalankan tugas, sehingga penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi dan menganalisis pelaksanaan Pelatihan Musik Anggota Polri yang pernah dilaksanakan di Subden Korsik Denma Korps Brimob serta Menentukan Desain Pelatihan yang relevan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini melibatkan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan informan yang terdiri dari pelatih dan anggota satuan musik serta informan pendukung lainnya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk menemukan pola dan konteks yang relevan. Pendekatan kualitatif dipilih karena dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai fenomena yang terjadi di lapangan, serta memfasilitasi interpretasi terhadap pengalaman dan perspektif informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa aspek penting dalam pelatihan satuan musik yang perlu diperhatikan, antara lain yaitu desain kurikulum pelatihan, penggunaan metode dan materi pengajaran serta dukungan pimpinan terkait keberlanjutan program pelatihan dan fasilitas sarana prasarana. Selain itu, pelatihan yang terstruktur dan didukung oleh program yang berkelanjutan mendorong anggota untuk mencapai standar yang diharapkan serta pentingnya ketersediaan fasilitas yang dalam hal ini merupakan dukungan dan perhatian dari pimpinan seperti aula latihan dan pembaruan sarana dan prasarana seperti alat musik yang sudah berusia lebih dari lima belas tahun guna mendukung lingkungan latihan yang nyaman serta alat musik yang baik sehingga dapat meningkatkan semangat latihan dan melaksanakan tugas lebih profesional. Penelitian ini memberikan rekomendasi yaitu sebuah desain pelatihan satuan musik yang terstruktur dan jelas untuk pelatihan satuan musik di Subden Korsik Denma Korps Brimob Polri agar memiliki pemahaman yang sama terhadap tujuan dan metode ataupun materi pelatihan. Kemudian program pelatihan perlu dirancang berkelanjutan, Setelah pelatihan dasar selesai, penting untuk melanjutkan program pembinaan musik secara berkala, seperti pelatihan lanjutan atau lokakarya setiap satu atau dua tahun. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan keterampilan yang telah diperoleh dengan menyediakan kesempatan untuk belajar lebih lanjut dan berbagi pengalaman antara anggota yang lebih senior dengan juniornya serta diharapkan agar menjadi perhatian yang lebih dari pimpinan terkait pemenuhan ketersediaan fasilitas sarana prasarana dan pembaruan alat musik.
Tidak tersedia versi lain