Skripsi
Penataaan Permukiman Kumuh Berbasis Kolaborasi Hexahelix Di Kelurahan Kampung Melayu, Kota Administrasi Jakarta Timur
Permukiman kumuh merupakan isu global yang kompleks, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia khususnya di wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah yakni bagaimana penataan permukiman kumuh dilakukan di Kelurahan Kampung Melayu berdasarkan aspek fisik, aspek sosial dan budaya, serta aspek ekonomi masyarakat dan bagaimana pengoptimalan kolaborasi hexahelix untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penataan permukiman kumuh telah dilakukan berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2024 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman yang mencakup aspek fisik, aspek sosial dan budaya, serta aspek ekonomi masyarakat. Namun, terdapat tantangan signifikan dalam partisipasi warga dan sinergitas antar aktor khususnya aktor hexahelix yaitu pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat yang diwakili komunitas, media massa, dan target group yaitu warga RW kumuh Kelurahan Kampung Melayu. Sebagai solusi, peneliti menawarkan pengoptimalan model kolaborasi hexahelix yang menjadikan warga RW kumuh berperan sebagai target group dan inisiator program. Dalam Kolaborasi ini juga pentingnya memperhatikan budaya masyarakat RW kumuh sebagai target group dan menciptakan sense of belonging, sehingga meningkatkan partisipasi dan tanggung jawab masyarakat yang pada akhirnya menjadikan penataan permukiman kumuh di Kelurahan Kampung Melayu dapat berjalan lebih efektif, berkelanjutan, dan memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat.
Tidak tersedia versi lain