Disertasi
Model Pemeriksaan Kinerja Sektor Kesehatan Oleh Auditorat Utama Keuangan Negara V Dan VI Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
Pasca membaiknya opini laporan keuangan pemerintah dalam dua dekade terakhir, nilai tambah (value and benefit) dan dampak pemeriksaan menjadi wacana yang mendesak untuk direalisasikan. Pemeriksaan yang semakin berkualitas dan bermanfaat, khususnya melalui jenis pemeriksaan kinerja menjadi kebutuhan yang semakin mendesak. Penelitian ini berupaya mengungkap faktor-faktor pendorong pemeriksaan kinerja memberikan value and benefit dan dampak kepada pemangku kepentingan dengan tujuan bisa dibangun model pemeriksaan yang lebih ideal. Obyek yang diteliti adalah pemeriksaan kinerja bertema kesehatan yang dilaksanakan oleh Auditorat Utama Keuangan Negara V dan VI, yaitu entitas yang membawahi satker pemeriksaan pada level Pemerintah Pusat di bidang kesehatan serta Pemerintah Daerah yang merepresentasikan wilayah Barat maupun Timur Indonesia. Digunakan pendekatan kualitatif melalui wawancarai mendalam terhadap 19 informan dari internal BPK, entitas yang diperiksa (auditee), lembaga perwakilan rakyat, dan organisasi profesi. Selain triangulasi sumber, triangulasi teknik dilakukan melalui FGD, diperkuat dengan analisa dokumen, dan observasi untuk memastikan validitas informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terkait Perkembangan paradigma administrasi publik, pemeriksaan kinerja di BPK secara tidak langsung menerapkan paradigma New Public Management, dengan menekankan tercapainya efektifitas program-program pemerintah. Penekanan pada pemeriksaan atas aspek-aspek pelayanan kepada masyarakat juga merupakan penanda lainnya. (2) Terkait pengaruh best practice internasional, dalam beberapa tahun terakhir ini pemeriksaan kinerja bertema kesehatan berupaya menerapkan prinsip-prinsip SDGs. Namun demikian, perkembangan positif atas perbaikan LHP kinerja kesehatan di atas secara kuantitas masih terbatas, sehingga perlu ditingkatkan lagi ke depan. Penelitian ini menghasilkan model pemeriksaan kinerja kesehatan yang memberikan nilai tambah, mendorong dampak pemeriksaan dan maturitas BPK sebagai SAI. Untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan kinerja bertema kesehatan yang mendorong nilai tambah dan dampak bagi para pemangku kepentingan, diperlukan respons yang lebih baik terhadap permasalahan publik, perbaikan metodologi, dukungan manajemen pengetahuan, perbaikan metodologi pemeriksaan, pemanfaatan teknologi informasi terkini termasuk big data analytics dan kecerdasan buatan. Selain itu secara kelembagaan BPK dituntut mampu lebih kolaboratif dengan berbagai pemangku kepentingan, menghindari kompartementalisasi yang berlebihan agar mudah merumuskan desain pemeriksaan yang holistik. Melalui penelitian ini direkomendasikan model pemeriksaan kinerja yang bisa mendorong value and benefit dan dampak pemeriksaan, serta meningkatkan maturitas BPK sebagai sebuah supreme audit institution (SAI).
Tidak tersedia versi lain