Skripsi
Strategi Segmenting, Targeting Dan Positioning Dalam Upaya Mempertahankan Posisi Pasar Pada PT. Telkom Divisi Digital Business And Technology
Jakarta Pusat menghadapi permasalahan lingkungan yang serius, salah satunya adalah keterbatasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang hanya mencapai 12,6% dari luas wilayah, jauh dari ketentuan minimal 30% sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2007. Taman kota, sebagai salah satu bentuk RTH, memiliki peran strategis dalam mendukung kualitas lingkungan dan keseimbangan ekosistem perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan taman kota, khususnya Taman Lapangan Banteng, berdasarkan prinsip Good Environmental Governance (GEG) yang meliputi the rule of law, transparansi, akuntabilitas, partisipasi masyarakat, akses informasi, desentralisasi, dan akses keadilan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi dokumen. Fokus penelitian adalah pada implementasi prinsip GEG oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta dalam perencanaan Taman Lapangan Banteng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun prinsip GEG mulai diterapkan, terdapat beberapa kendala, seperti belum adanya pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan, Belum optimalnya akuntabilitas terhadap masyarakat, minimnya akses masyarakat terhadap informasi perencanaan, serta belum optimalnya akses keadilan bagi masyarakat. Kesimpulan penelitian menegaskan pentingnya optimalisasi penerapan prinsip GEG untuk menciptakan perencanaan taman kota yang lebih partisipatif dan berkelanjutan. Saran utama meliputi peningkatan transparansi melalui platform digital, pembentukan forum kolaboratif yang melibatkan masyarakat dalam perencanaan taman kota, dan mengoptimalkan fasilitas untuk masyarakat.
Tidak tersedia versi lain