Tesis
Evaluasi Pengukuran Kinerja Badan Usaha Milik Negara Di Sektor Perkebunan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengukurankinerja BUMN disektor Perkebunan berdasarkanaspekkeuangan, operasional, danadministrasi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kuantitatif. Metode penelitian dalam penelitian kualitatif cenderung bersifat deskriptif, naturalistik dan berhubungan dengan sifat data yang murni kualitatif. 1. Umum Hasilpenelitianmenunjukkan a. PembandinganIndikator Tingkat Kesehatan Perusahaan BUMN Perkebunan secara umum sukar untuk dilakukan karena karakteristik masing-masing perusahaan BUMN perkebunan yang berbeda dalam komoditas yang dikelola. b. KeterkaitanantarIndikator Tingkat Kesehatan Perusahaan BUMN Perkebunan terjadi karena pada dasarnya aspek keuangan perusahaan adalah output dari aspek operasional perusahaan sedangkan aspek administrasi adalah kelanjutan dari adanya aspek keuangan karena tanpa adanya dukungan aspek keuangan sukar untuk terlaksananya indikator aspek administrasi perusahaan. c. Keterkaitan antar Indikator Tingkat Kesehatan Perusahaan BUMN Perkebunan terjadi karena pada dasarnya aspek keuangan perusahaan adalah output dari aspek operasional perusahaan sedangkan aspek administrasi adalah kelanjutan dari adanya aspek keuangan karena tanpa adanya dukungan aspek keuangan sukar untuk terlaksananya indikator aspek administrasi perusahaan. 2. Khusus a. Pembandingan indikator dari aspek keuangan perusahaan sulit untuk dilakukan karena perbedaan karakteristik usaha perusahaan BUMN Perkebunan yang mendatangkan profit bagi perusahaan. b. Pembandingan indikator dari aspek operasional perusahaan sulit untuk dilakukan karena perbedaan karakteristik operasional perkebunan yang berbeda antara berbagai perusahaan BUMN Perkebunan yang mendatangkan keberbedaan aspek operasionalnya. c. Pembandingan indikator dari aspek administrasi operasional perusahaan dapat dilakukan karena ruang lingkup aspek administrasi yang minimal jika dibanding aspek tingkat kesehatan perusahaan BUMN Perkebunan lainnya. Berdasarkanhasilpenelitian di atas, penelitidapatmenyarankanhal-halsebagaiberikut: 1. Peningkatan kinerja perusahaan BUMN Perkebunan harus dirinci sesuai jenis usaha perusahaan perkebunan yaitu usaha budidaya tanaman perkebunan , usaha pengolahan komoditas hasil perkebunan serta usaha penunjang perusahaan perkebunan, secara simultan. 2. Optimalisasi usaha perusahaan perkebunan dari usaha budidaya tanaman perkebunan akan meningkatan kinerja perusahaan perkebunan melalui penyempurnaan terhadap standar operasional dalam proses budidaya dan meningkatkan potensi pelanggan potensial.
Tidak tersedia versi lain