Skripsi
Analisis Peran Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Di Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Kota Administrasi Jakarta Selatan
Rendahnya partisipasi dikalangan tertentu menjadi permasalahan utama dalam terciptanya keberhasilan dalam pembangunan. Penelitian ini bertujuan pada mengetahui bagaimana peran Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kelurahan Bintaro dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Teori yang digunakan yaitu teori partisipai masyarakat menurut Marschall (2006) yaitu (1) adanya forum untuk menampung partisipasi masyarakat (2) kemampuan masyarakat untuk terlibat dalam proses (3) adanya akses masyarakat untuk menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan dan menggunakan teori tangga partisipasi menurut arnstein (1969) yaitu (1) Tingkatan Non Partisipasi (2) Tingkatan Tokenism (3) Tingkatan Kekuatan Masyarakat. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur dengan 5 (lima) orang key Informant yang memang mengetahui secara langsung peran dari LMK itu sendiri. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kelurahan Bintaro berperan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, tetapi peran tersebut belum berjalan dengan optimal dan tingkat partisipasi di Kelurahan Bintaro berada pada tahap kedua yaitu tokenism. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan perannya tersebut, peneliti menyarankan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kelurahan Bintaro untuk meningkatkan kreatifitas dalam menyelenggarakan kegiatan, peningkatkan kapasitas masyarakat ,dan memanfaatkan sosial media secara masif untuk memperluas jangkauan dalam mensosialisasikan kegiatan ataupun mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan agar tingkat partisipasi masyarakat terus meningkat kedepannya.
Tidak tersedia versi lain