Skripsi
Analisis Fenomena Glass Ceiling Pada Pemangku Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Perempuan di Kementerian Kelautan dan Perikanan
"Glass ceiling adalah sebuah konsep yang menggambarkan hambatan tak terlihat yang mencegah perempuan untuk mencapai posisi tertinggi di dalam sebuah organisasi. Di dalam dunia kerja, fenomena ini menyebabkan perempuan sering kali dilewati dalam kesempatan kemajuan karier dibandingkan dengan laki-laki, meskipun kualitas dan prestasi yang setara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perempuan yang menjabat sebagai pemangku Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan di Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan bahwa kondisi perempuan yang menjabat sebagai JPT Pratama menunjukkan adanya indikasi hambatan seperti fenomena glass ceiling.Terdapat kesenjangan signifikan antara jumlah laki-laki dan perempuan pada posisi ini, dengan beberapa posisi strategis belum pernah diisi oleh perempuan. Meskipun dukungan dan kebijakan organisasi dianggap sudah adil namun perempuan mengakui mengalami hambatan signifikan karena budaya maskulin di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selain itu, tantangan dari peran ganda yang dijalani perempuan memperkuat keberadaan glass ceiling. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan perlunya upaya lebih untuk membuka peluang nyata bagi perempuan agar bisa menduduki posisi strategis, perencanaan karir yang lebih baik, pelatihan kepemimpinan khusus untuk perempuan, dan pentingnya sosisalisasi guna peningkatan program pengarusutamaan gender untuk mendukung kesetaraan gender di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan."
Tidak tersedia versi lain