Tesis
Perencanaan Pengembangan Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional Penata Pertanahan (Studi Kasus di Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta)
Jabatan Fungsional (JF) Penata Pertanahan di DKI Jakarta memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat dalam rangka pencapaian kinerja Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta. JF Penata Pertanahan sebagai Sumberdaya Aset yang berharga bagi organisasi perlu dikembangkan kompetensinya agar mampu melaksanakan tugas dengan profesional dan kompeten. Agar proses pengembangan kompetensi lebih terarah dan sesuai kebutuhan organisasi maka perlu disusun Dokumen Perencanaan Pengembangan Kompetensi dan Modelnya. Penyusunan Model Kompetensi sebelumnya masih merujuk pada peminatan JF penata Pertanahan melalui aplikasi LMS PPSDM, namun dalam penelitian ini penulis mengembangkan model dan perencanaan Pengembangan Kompetensi sesuai hasil Kesenjangan Kompetensi dan Program Strategis telah ditetapkan. Sehubungan bahwa jenis kompetensi bisa berubah dengan cepat sesuai pertumbuhan dan kebutuhan organisasi, maka perlu dianalisa bagaimana metode perencanaan dan model pengembangan yang tepat agar mudah menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Dinamika pelaksanaan tugas teknis dan masalah yang dihadapi sangat mempengaruhi jenis keterampilan yang harus dikuasai Pegawai. Sehubungan bahwa tugas pertanahan pada JF Penata Pertanahan memiliki keterkaitan sebagai input dan output bagi tugas fungsi lainnya, maka proses pengembangan kompetensi menyesuaikan dengan standar kompetensi teknis JF Penata Pertanahan yang dikelompokkan sesuai kebutuhan organisasi sebagai berikut: Kompetensi Inti berupa Dasar Pertanahan dan Literasi Digital serta Kompetensi Teknis Lainnya yang terdiri dari Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang, Pemeriksaan Tanah dan Pendaftaran Tanah, Reforma Agraria, Pemberdayaan Masyarakat, Penertiban Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Ruang, Pengadaan Tanah, Mediasi Pertanahan, Hukum dan Administrasi Pertanahan, Komunikasi Publik dan Problem Solving dan Risk Management. Berdasarkan hasil penelitian model pengembangan kompetensi dilaksanakan menggunakan hasil pengukuran kesenjangan dengan metode klasikal dan non klasikal.
Tidak tersedia versi lain