Skripsi
Analisis Pemahaman dan Penerapan Kegiatan Tera dan Tera Ulang BDKT (Barang Dalam Keadaan Terbungkus) Pada Pelaku Usaha Mikro di wilayah Kecamatan Bogor Utara
Antusiasme pelaku Usaha Mikro dalam meamahami dan menerapkan tera dan tera ulang BDKT masih tergolong minim. Masih banyak timbangan belum terdapat cap tanda tera yang digunakan untuk produksi. Tujuan penelitian ini untuk menggali faktor-faktor kurangnya pemahaman dan penerapan pelaku Usaha Mikro di wilayah Kecamatan Bogor Utara terhadap kegiatan tera dan tera ulang BDKT. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus (case study), teknik pengumpulan data dalam rangka memperoleh informasi yang valid melalui wawancara dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pelaku Usaha Mikro di wilayah Kecamatan Bogor Utara terbuka terhadap kegiatan pengawasan dan sosialisasi, namun pemahaman, penerapan dan kesadaran mereka terhadap pentingnya kegiatan tera dah tera ulang BDKT masih kurang. Terdapat resistensi pelaku Usaha Mikro di wilayah Kecamatan Bogor Utara untuk mengganti timbangan digital yang belum memenuhi standar menjadi timbangan digital yang memenuhi standar, tidak adanya tindakan untuk melakukan kegiatan tera ulang. Pelaku Usaha Mikro beralasan tidak memiliki waktu untuk tidak melakukan tera ulang timbangan yang mereka gunakan untuk kegiatan produksi BDKT mereka. Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor memiliki tumpang tindih wewenang dengan Dinas Kesehatan terkait pencantuman penulisan label BDKT. Pengawasan yang dilakukan masih belum memiliki alat penunjang yang lengkap dan kekosongan 1 (satu) Jabatan Fungsional Pengawas Kemetrologian Muda mengakibatkan pengawasan tera dan tera ulang BDKT menjadi kurang intensif dan tidak optimal. Rekomendasi yang disarankan adalah pengawas perlu tegas untuk menindak lanjut secara cepat dan tepat terhadap temuan yang ditemukan, seperti memberikan peringatan, sanksi, atau bimbingan teknis.
Tidak tersedia versi lain