Skripsi
Analisis Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Arsip Inaktif (Arsip Konvensional) Di Unit Kearsipan Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI)
Pengelolaan arsip di Unit Kearsipan Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, sebagai organisasi sentral, memiliki peran penting dalam memelihara arsip. Pentingnya pemeliharaan, perawatan, dan pengelolaan arsip, terutama arsip inaktif, diakui oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan. Permasalahan utama yang diamati adalah kurang optimalnya pengelolaan arsip inaktif di unit tersebut, terutama terkait dengan penumpukan arsip karena keterbatasan tempat dan keterbatasan tenaga arsiparis. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian tugas akhir, serta teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, telaah dokumentasi, dan wawancara secara terstruktur yang melibatkan 5 pegawai di unit kearsipan sekretariat jenderal dewan perwakilan rakyat republik indonesia. Data yang ditemukan dengan mengacu pada Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2000 Standar Minimal Gedung dan Ruang Penyimpanan Arsip Inaktif menghasilkan data bahwa ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan peraturan kepala ANRI yaitu lokasinya di basement dapat meningkatkan risiko terhadap bencana, meningkatkan kelembapan yang tinggi, dan memiliki suhu udara yang tidak optimal. kendala seperti penumpukan arsip karena kurangnya ruangan khusus untuk mengelola arsip konvensional dan kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelolanya. masih dihadapi kendala terkait jarak yang jauh dari tangga darurat dan lift untuk evakuasi dalam situasi bencana. Dengan saran yang peneliti ajukan, diharapkan pengelolaan arsip inaktif dapat ditingkatkan, mengurangi risiko, dan memastikan keamanan serta ketersediaan arsip yang lebih baik di Sekretariat Jenderal DPR RI.
Tidak tersedia versi lain