Skripsi
Sistem Pengelolaan Arsip Aktif Pada SUDIN SDA Kecamatan Setiabudi
Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Setiabudi, sebagai entitas pemerintah daerah, memainkan peran yang sangat krusial dalam menangani isu-isu genangan dan banjir di wilayahnya. Untuk menjalankan tugas tersebut, pengelolaan arsip aktif menjadi komponen kunci yang mendukung efisiensi, akurasi, dan transparansi operasional. Meskipun demikian, terdapat sejumlah kendala dalam pengelolaan arsip aktif di Sudin SDA Kecamatan Setiabudi, termasuk kurangnya sosialisasi kearsipan, keberadaan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang belum tersedia untuk peminjaman arsip aktif, kesulitan dalam mengakses kembali arsip lama, fasilitas kearsipan yang tidak memadai, dan terbatasnya ruang penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendalaminya, dengan memahami secara menyeluruh sistem pengelolaan arsip aktif di Sudin SDA Kecamatan Setiabudi, mengidentifikasi kendala-kendala yang muncul dalam seluruh proses pengelolaan arsip aktif, dan menyusun strategi praktis yang berkelanjutan. Latar belakang penelitian ini muncul dari pemahaman bahwa keberhasilan Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Setiabudi dalam menangani masalah genangan dan banjir tidak hanya terletak pada ketersediaan teknologi, tetapi juga pada kualitas pengelolaan arsip aktif yang mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, melibatkan analisis dokumen terkait dengan pengelolaan arsip aktif, wawancara mendalam dengan narasumber terpilih, dan observasi langsung terhadap proses pengelolaan arsip aktif di Sudin SDA Kecamatan Setiabudi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran personel terkait peran penting pengelolaan arsip aktif. Oleh karena itu, disarankan untuk melaksanakan program sosialisasi yang intensif, memberikan pemahaman menyeluruh tentang kearsipan, dan menekankan pentingnya kontribusi setiap individu dalam menjaga integritas dan aksesibilitas arsip. Kendala terkait dengan ketidaktersediaan SOP peminjaman arsip aktif dapat diatasi dengan menyusun SOP yang terstruktur dan komprehensif, mencakup prosedur peminjaman, pengembalian, dan pemeliharaan arsip aktif. Peningkatan fasilitas kearsipan, termasuk perangkat penyusunan dan penandaan yang memadai, menjadi penting untuk memudahkan akses dan pemeliharaan arsip. Untuk memastikan kelangsungan upaya perbaikan, penelitian ini menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip pedoman kearsipan sebagai dasar untuk semua upaya perbaikan. Dengan menerapkan strategi ini, diharapkan pengelolaan arsip aktif di Sudin SDA Kecamatan Setiabudi dapat menjadi lebih efisien dan mendukung upaya mereka dalam menangani masalah genangan dan banjir di wilayah tersebut secara lebih efektif.
Tidak tersedia versi lain