Skripsi
Implementasi Good Corporate Governance Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi prinsip Good Corporate Governance pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tahun 2006. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan telaah dokumen Sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum penerapan prinsip good corporate governance yang meliputi keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dilaksanakan dengan baik. Berikut kesimpulan untuk kelima aspek GCG di Bank BTN: 1. Aspek Keterbukaan (Transparency), Bank BTN mengungkapan (disclosed) pada publik dalam bentuk annual report dan Laporan keuangan. Bank BTN menyediakan informasi secara tepat, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan keperluannya. 2. Aspek Akuntabilitas (Accountability) Bank BTN diwujudkan dengan kejelasan mengenai tanggung jawab yang mewajibkan semua karyawan melakukan aktivitasnya sesuai dengan job description-nya. 3. Aspek Tanggung Jawab (Responsibility), dalam rangka memenuhi kepatuhan Bank terhadap pelaksanaan prinsip kehati-hatian, Bank BTN dalam telah melaporkanya dengan cukup baik. Bank BTN juga telah melaporkan kegiatan di bidang tanggung jawab sosial (CSR) tiap tahunnya, viii 4. Aspek Independensi (Independency), Bank BTN telah menerapkan prinsip independensi yaitu mewajibkan karyawan untuk tidak terikat dengan aktivitas politik. Bank BTN juga memberikan informasi agar karyawan menjauhi dan menghindari terjadinya benturan kepentingan 5. Aspek Kewajaran (Fairness), dalam hal memberikan kesempatan yang sama kepada para pemangku kepentingan Bank BTN menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) yang bisa dihadiri dan bebas sesuai hak dan kewajibannya untuk menyampaikan pendapat. Saran yang dapat penulis sampaikan diantaranya: 1. Aspek Keterbukaan, Sebaiknya jenis dan nama kegiatan CSR lebih spesifik diungkapkan kepada publik dan dokumentasi dari setiap kegiatan disampaikan juga melalui laporan tahunan bank. 2. Aspek Akuntabilitas, Bank BTN melalui divisi kepatuhan harus memastikan kembali bahwa pedoman perilaku (Code of Conduct) yang telah disepakati harus diberikan dan dipahami secara menyeluruh kepada setiap organ perusahaan. Sehingga temuan audit terkait segala bentuk penyelewengan dapat berkurang. 3. Aspek Tanggung Jawab, diharapkan dalam hal tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, kepedulian Bank BTN diwujudkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat di laksanakan sepanjang tahun dan melibatkan masyarakat lebih banyak lagi. 4. Aspek Independensi, divisi Kepatuhan Bank BTN harus terus memonitor dengan aktif segala bentuk kemungkian dan indikasi gratifikasi dan suap di Bank BTN sehingga BTN terbebas dari praktik gratifikasi dan suap. 5. Aspek Kewajaran, sebaiknya Human Capital Division menjelaskan komposisi gender dan kondisi fisik dan dicantumkan pada laporan tahunan Bank BTN sehingga publik mengetahui bahwa Bank BTN memberikan kesempatan yang sama kepada karyawannya dalam berkarir tanpa diskriminasi.
Tidak tersedia versi lain