Skripsi
Analisis Proses Pengadaan Pegawai Badan Pusat Statistik Melalui Jalur Ikatan Dinas STIS (Studi Kasus di Badan Pusat Statistik)
BPS maupun Lembaga Pemerintah non Kementerian yang mengemban tugas pada organisasi pemerintah, rekrutmen pegawai diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. Penerapan kebijakan tersebut sebenarnya bertujuan untuk memperoleh pegawai yang berkualitas, yakni pegawai yang pintar, terampil dan memiliki kompetensi, dapat bekerja keras, kreatif, dan bermoralitas tinggi. Namun dalam implementasinya belum memenuhi kebutuhan yang dapat menunjang keberhasilan kinerja dan profesionalitas pegawai. Hal ini tentunya tanggung jawab yang besar bagi Badan Pusat Statistik untuk dapat melaksanakan proses rekrutmen, seleksi dan penempatan secara maksimal untuk memperoleh Pegawai yang Profesional, Amanah dan berintegritas. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran umum terkait proses Pengadaan Pegawai BPS Ikatan Dinas STIS pada tahun 2009-2014. Aspek yang akan diteliti pada skripsi ini dikhususkan pada tiga aspek utama yaitu rekrutmen, seleksi dan penempatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan analisis studi kasus. Hal ini dinilai peneliti agar data yang diperoleh dapat dikaji lebih jelas dan luas tanpa menyimpang dari tujuan penelitian Dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan telaah dokumen, peneliti mencoba mendapatkan data dari key informant serta didukung oleh viii dokumen-dokumen tentang penerimaan mahasiswa STIS yang secara tidak langsung akan menjadi Aparatur Sipil Negara di Badan Pusat Statistik. Hasil yang didapat dari penelitian ini bahwa Proses rekrutmen di Badan Pusat Statistik sudah cukup baik, seleksi yang cukup ketat dan bersih dari kolusi, korupsi dan nepotisme, serta penempatan pegawai yang secara proporsional dan menyeluruh. Namun hal yang harus diperhatikan adalah masih banyak formasi yang kosong di Indonesia Wilayah Timur, yang menyebabkan kebutuhan pegawai di wilayah timur masih kurang. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis menyarankan agar BPS dapat adanya upaya untuk menyebarluaskan informasi tentang STIS lebih diperluas khususnya untuk daerah wilayah timur dan putera puteri daerah yang berprestasi agar dapat meningkatkan kualitas Pegawai BPS yang handal dan terpercaya.
Tidak tersedia versi lain