Skripsi
Efektivitas Komunikasi Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai pada Bagian Humas Badan Pusat Statistik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai di Bagian Humas pada Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. Aspek yang diteliti adalah aspek kejelasan pelaksanaan pekerjaan, aspek semangat kerja dan aspek kerja sama. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara yang dilakukan terhadap 10 orang key informant yang dipilih secara purposive serta melalui telaah dokumen. Temuan-temuan yang didapatkan setelah melakukan penelitian, dikemukakan per aspek yang diteliti sebagai berikut, Pertama efektivitas komunikasi organisasi dalam meningkakan kinerja pegawai terhadap tercapainya kejelasan pelaksanaan pekerjaan memiliki dampak yang positif, yaitu dengan adanya komunikasi dari atasan ke bawahan atau pun sebaliknya secara timbal balik(two way traffic communication). Kedua, dilihat dari aspek semangat kerja, efektivitas komunikasi organisasi belum memiliki dampak yang optimal, yaitu masih terdapat beberapa pegawai yang dengan koordinasi yang sudah dilakukan oleh organisasi masih memiliki kesadaran yang kurang.Ketiga, dilihat dari aspek kerja sama, efektivitas komunikasi organisasi dirasakan memilikidampak yang baik terhadap terciptanya hubungan yang harmonis dan loyalitas. Hal itu didukung dengan selalu menekankan komunikasi organisasi secara berkesinambungan, melalui koordinasikoordinasi yang efektif, efisien dan terarah, sehingga terwujud integritas yang ada pada diri setiap pegawai di organisasi. Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, dapat diberikan saransaran sebagai berikut: 1. Dalam kaitannya dengan peningkatan kinerja pegawai, dengan kenyataan atau kondisi yang diteliti, tentunya harus terus ditingkatkan kompetensi pegawai agar setiap pegawai bisa lebih cakap lagi sehingga ke depan diharapkan tidak ada lagi yang disebut dengan staf inti. Dengan komunikasi organisasi yang viii sudah ada melalui koordinasi berupa rapat rutin di Bagian Humas harus terus ditingkatkan dan komunikasi-komunikasi yang sifatnya non-formal harus lebih intensif. Karena dengan komunikasi-komunikasi melalui interaksi yang non-formal akan lebih mengena ke seluruh pegawai di organisasi dalam menyampaikan setiap pendapat atau ide-idenya. 2. Berdasarkan hasil penelitian di atas, hal yang sangat penting yang bisa disarankan adalah pendekatan secara emosional ke setiap pegawai dalam organisasi. Pendekatan emosional yang dimaksud di sini ialah bagaimana seorang atasan bisa memberikan kepercayaan yang lebih bagi seluruh pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas yang ada di dalam organisasi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pula kesadaran pegawai terhadap kinerjanya. 3. Hal lain yang dirasa perlu dilakukan adalah pemberian reward. Pemberian reward di sini tidak selalu berkaitan dengan materi tetapi lebih kepada eksistensi. Karena tidak dapat dipungkiri setiap manusia pada dasarnya sangat membutuhkan suatu eksistensi di tempat dirinya berada, begitu pula bagi setiap pegawai di dalam suatu organisasi.
Tidak tersedia versi lain