Skripsi
Perancangan Kinerja Dengan Metode Balanced Scorecard Pada Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
Sesuai dengan Peraturan Presiden No.81 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025, seluruh organisasi pemerintah harus melaksanakan Reformasi Birokrasi agar mampu memberikan pelayanan publik yang optimal kepada masyarakat. BATAN merupakan salah satu organisasi pemerintah di bidang ketenaganukliran yang selama ini pengukuran kinerjanya dilaporkan dalam bentuk LAKIP. Usaha dalam pelaksanaan pengukuran kinerja yang selama ini dijalankan berupa LAKIP hanya menekankan pada pertanggungjawaban berbasis anggaran dan terlaksananya program/kegiatan tanpa mengungkapkan secara memadai hasil atau manfaat yang dirasakan oleh pegawai. Oleh karena itu perlu dikembangkan sistem pengukuran dan evaluasi kinerja yang lebih komprehensif. Penelitian ini bertujuan merancang kinerja BATAN dengan menggunakan performance management system yaitu Balanced Scorecard dan menghasilkan draft scorecard BATAN. Adapun Variabel yang diteliti di sini adalah perancangan kinerja pada BATAN. Sedangkan aspek-aspek yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari empat perspektif, yaitu: (1) Perspektif Pelanggan dan Stakeholders, (2) Perspektif Proses Bisnis Internal, (3) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran dan (4) Perspektif Keuangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskiriptif pendekatan kualitatif dengan variabel mandiri tanpa membandingkan atau mengkorelasikan dengan variabel vii lainnya, dalam pembentukan rancangan scorecard penulis menggunakan tahapan enam langkah meliputi: 1. Assessment adalah penilaian fondasi dasar BATAN yang meliputi: Analisis SWOT, Capacity Building, Visi, Misi dan Nilai, Needs serta Goals; 2. Define Strategy merupakan pemaparan strategi yang diambil oleh BATAN yakni strategi produk development dengan cara meningkatkan kualitas hasil litbang (produk) BATAN serta pelayanan kepada masyarakat melalui pelaksanaan “strategi” fokus bidang; 3. Strategy Objectives merupakan merupakan sasaran stratejik yang akan dicapai oleh BATAN dalam melaksanakan usahanya dalam setiap perpektif. 4. Strategic Mapping adalah peta strategis dari keseluruhan tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan BATAN untuk masing-masing perspektif, dihubungkan satu sama lain, sehingga membentuk peta/pola strategic; 5. Performance Measures adalah menetapkan ukuran dan target pada tiap perspektif; 6. Inisiatives adalah menyusun inisiatif-inisiatif baru yang diidentifikasi, ditemukan dan diimplementasikan untuk memastikan bahwa strategi tersebut berhasil. Berdasarkan langkah-langkah perancangan scorecard tersebut, penulis memberikan saran-saran mengenai rencana persiapan implementasi Balanced Scorecard sebagai berikut: 1. Perlu adanya persiapan atas tahap selanjutnya yakni tahap implementasi (Automation, Cascade dan Evaluation) pada BATAN melalui pengenalan konsep, sosialisasi dan penetapan kebijakan Balanced scorecard. 2. Rancangan Scorecard BATAN perlu diterjemahkan ke semua level sampai level individu agar terjadi peningkatan produktivitas. 3. Perlu dilakukan pemahaman tentang konsep pengukuran kinerja tidak hanya dengan perspektif keuangan.
Tidak tersedia versi lain