Skripsi
Pelaksanaan Pengembangan SDM Jabatan Fungsional Pelatih Olahraga Melalui Pelatihan Pelatih Tingkat Dasar Tahun 2014 di Kementerian Pemuda dan Olahraga
Pelaksanaan Pengembangan SDM Jabatan Fungsional Pelatih Olahraga melalui Pelatihan Pelatih Tingkat Dasar merupakan salah satu upaya pembinaan fungsional pelatih olahraga yang ada di Kemenpora maupun yang ada di daerah. Pelatihan ini merupakan tahap awal dari jenjang pelatihan yang ada untuk pelatih olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Pengembangan SDM khususnya pelatih olahraga melalui pelatihan pelatih tingkat dasar di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Aspek-aspek yang diteliti meliputi tujuan dan sasaran pelatihan, peserta pelatihan, kurikulum dan metode penyampaian materi pelatihan, narasumber pelatihan serta sarana dan prasarana pelatihan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode diskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara telaah dokumen dan wawancara kepada 5 key infomant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Tujuan dan sasaran pelaksanaan pelatihan pelatih olahraga tingkat dasar telah sesuai dengan pedoman yang ada. Walaupun dalam telaahan dokumen laporan pelaksanaan tujuan pelatihan masih sangat umum. 2. Peserta pelatihan pelatih tingkat dasar tahun 2014 belum sesuai dengan aturan/pedoman yang ada, hal ini terlihat dari kriteria peserta pelatihan. viii 3. Kurikulum dan metode penyampaian materi dalam pelatihan Pelatih tingkat dasar tahun 2014 terdapat beberapa materi yang tidak disampaikan sesuai dengan Pedoman. 4. Narasumber peserta pelatihan pelatih tingkat dasar tahun 2014 telah sesuai dengan buku Pedoman. 5. Pelaksanaan Pelatihan Pelatih Tingkat Dasar Tahun 2014 masih terkendala dengan sarana dan prasarana. Hal ini terlihat dari tempat pelaksanaan pelatihan pelatih tingkat dasar pada tahun 2014. Untuk itu disarankan 1. Sebaiknya tujuan dari pelatihan pelatih tingkat dasar lebih terperinci, misalnya peserta setelah mengikuti pelatihan diharapkan menguasai teori dan praktik tentang pelatihan kondisi fisik umum dan khusus, metodologi pelatihan, perencanaan program latihan baik program pelatihan jangka pendek, menengah dan panjang. 2. Peserta pelatihan pelatih tingkat dasar sebaiknya difokuskan untuk para pelatih yang memang sudah menangani atlet usia muda dan mereka yang akan menangani atlet, sehingga ilmu yang diperoleh dapat langsung di implementasikan untuk para atlet atlet pemula. 3. Kurikulum dan metode penyampaian materi, sebaiknya ditambah dengan materi tentang Pemilihan atlet dan seleksinya, materi tentang nutrisi atlet, materi tentang teori dan praktek Pembuatan program jangka panjang, menengah dan pendek. 4. Narasumber dari pelatihan pelatih tingkat dasar sebaiknya melibatkan pelatih-pelatih yang berpengalaman serta telah memiliki sertifikat kepelatihan dn telah mencetak atlet handal. 5. Sarana dan prasarana pelatihan sebaiknya memang Kemenpora mempunyai tempat khusus untuk pelaksanaan pelatihan tersebut, seperti lembaga diklat khusus untuk para pelatih olahraga sehingga pelatihan dapat berjalan dengan optimal.
Tidak tersedia versi lain