Skripsi
Analisis Collaborative Governance Pada Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Studi Kasus Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menganalisis Collaborative Governance pada Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Studi Kasus Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat terkait proses pengusulan Musrenbang yang menyebabkan usulan tersebut tidak dapat direalisasikan di tahun bersangkutan, dan terkadang baru akan dikerjakan melebihi waktu yang telah direncanakan. Salah satu yang menjadi kunci dalam pelaksanaan Musrenbang yaitu kebersamaan kolaborasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Ansell dan Gash (2007) yang terdiri dari kondisi awal, desain kelembagaan, kepemimpinan, proses kolaborasi dan outcomes. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu melalui wawancara dan studi dokumen. Penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur dilakukan dengan 13 orang key informant yang memiliki pengetahuan dan keterlibatan langsung. Hasil analisis menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang paling mempengaruhi di semua tahapan collaborative governance, sumber daya manusia berpengaruh pada hasil usulan Musrenbang yang berkualitas. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Sawah ditinjau dari indikator kondisi awal, desain kelembagaan, kepemimpinan fasilitatif, proses kolaborasi, dan outcomes sudah berjalan dengan baik. Hanya saja diperlukan upaya-upaya untuk dapat mengatasi faktor penghambat yang terjadi. Peneliti menawarkan solusi yang merupakan hasil penyusunan strategi yang direkomendasikan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, yaitu dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Musrenbang sangat penting untuk memastikan partisipasi yang efektif dan kontribusi yang maksimal dari masyarakat. Salah satunya adalah pengembangan keterampilan masyarakat terhadap proses pengusulan Musrenbang dengan menyediakan materi informasi dan pedoman Musrenbang agar mudah dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat.
Tidak tersedia versi lain