Skripsi
Evaluasi Kegiatan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Melalui Model CIPP (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Tangerang Selatan)
Inovasi dinilai sebagai suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Kota Tangerang Selatan turut melakukan penyusunan suatu program pengembangan budaya kreatif-inovatif dan kewirausahaan yang salah satunya dilakukan melalui pengadaan kegiatan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna. Penting untuk dilakukan evaluasi secara menyeluruh untuk dijadikan bahan masukan dalam mengoptimalkan kegiatan di tahun berikutnya. Melalui analisis Teori Model Evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP) dari (Stufflebeam, 2003) dengan pendekatan penelitian kualitatif, serta teknik pengambilan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Diperoleh hasil analisis bahwasannya pada Evaluasi Context, pengadaan kegiatan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna bertujuan untuk menyaring inovasi yang ada di Kota Tangerang Selatan. Evaluasi Input, menunjukan terdapat penyesuaian untuk menyelenggarakan kegiatan lomba. Pada Evaluasi Process, ditemukan bahwa terjadi kenaikan jumlah peserta lomba pada kategori pelajar. Evaluasi Product, yang menunjukkan bahwa Bappelitbangda belum mampu menghubungkan inventor dari para peserta lomba kepada dunia bisnis. Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna, dari pihak instansi yakni Bappelitbangda perlu memperkenalkan kegiatan lomba TTG kepada masyarakat luas, kendala teknis, sampai hambatan dalam bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta pada penyediaan fasilitas kepengurusan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI). Sedangkan dari peserta lomba mengaku mengalami kendala dalam anggaran untuk penciptaan produk inovasi, waktu atau masa tenggang pendaftaran lomba. Selain itu, mereka juga kesulitan dalam menjangkau relasi atau berkerjasama dengan pihak luar untuk mengembangkan produk inovasi mereka. Strategi yang diciptakan dengan mengidentifikasi 4 faktor keberhasilan dalam pengembangan inovasi yakni melalui karakteristik inovasi, saluran komunikasi, upaya perubahan dari agen dan sistem sosial.
Tidak tersedia versi lain