Skripsi
Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Klausul 6 Pada Pusat Penelitian Sistem Mutu Dan Teknologi Pengujian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
ISO 9001:2008 merupakan standar internasional sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 terdiri dari 8 klausul. Salah satu klausul yang terdapat pada standar ini adalah Klausul 6 yang berfokus pada pengelolaan sumber daya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Klausul 6 dan kendalanya pada Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian (P2SMTP-LIPI). Konsep penelitian ini ditinjau dari 4 aspek yang terdapat dalam ISO 9001:2008 Klausul 6 yakni: Penyediaan Sumber Daya, Sumber Daya Manusia, Prasarana, dan Lingkungan Kerja. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data digunakan adalah wawancara dan telaah dokumen. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara dan pedoman telaah dokumen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara umum implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 klausul 6 pada P2SMTP-LIPI dapat dikatakan berjalan dengan baik karena telah memenuhi persyaratan yang diminta oleh SMM. Meskipun ada beberapa kendala namun manajemen P2SMTP-LIPI sudah berupaya untuk mencari solusinya. Untuk itu penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Untuk aspek sumber daya, walaupun terdapat permasalahan namun manajemen telah dapat mengatasinya sehingga saran penulis agar vii strategi perencanaan keuangan yang telah diterapkan oleh manajemen selama ini agar dapat dipertahankan karena terbukti telah mampu mendukung penerapan SMM ISO 9001:2008 klausul 6 pada P2SMTPLIPI. 2. Untuk aspek sumber daya manusia sebagai berikut: a. Sebaiknya membuat perencanaan pelatihan yang diselenggarakan oleh instruktur internal P2SMTP-LIPI. Pelatihan yang sifatnya mendesak dan kebutuhannya cukup banyak. Hal ini didukung pula oleh kompetensi P2SMTP-LIPI dalam memberikan pelayanan salah satunya dalam bentuk pelatihan sehingga kompetensi tersebut mendukung untuk mengadakan pelatihan internal P2SMTP-LIPI. b. Untuk mengatasi ketidakseimbangan jumlah pegawai dengan beban kerja, sebaiknya perlu membuat analisis beban kerja masing-masing pegawai. Hasil analisis ini dapat menjadi pertimbangan manajemen untuk penataan kembali distribusi pekerjaan kepada pegawai. 3. Untuk aspek prasarana, sebaiknya formulir permintaan barang dan usulan perbaikan peralatan ditambahkan kolom perkiraan atau kesepakatan jangka waktu pemenuhannya. Hal ini dapat menjadi pedoman waktu bagi penanggung jawab prasarana dan pemohon selama proses pengadaan/perbaikan peralatan masih berlangsung. Selain itu, untuk penyediaan prasarana sebaiknya manajemen memaksimalkan fungsi pejabat pengadaan barang/jasa agar layanan yang terkait dengan pengadaan/perbaikan dapat difokuskan pada 1 unit yaitu pengadaan. 4. Untuk aspek lingkungan kerja, perlu ditingkatkan perawatan alat yang mendukung terciptanya lingkungan kerja yang baik, misalnya pada perencanaan perawatan AC yang semula 6 bulan sekali, dapat ditingkatkan jadwal pemeliharaannya menjadi 3 bulan sekali (pertriwulan).
Tidak tersedia versi lain