Skripsi
Persepsi Tentang Peran Individu, Manajemen Dan Organisasi Dalam Pengembangan Karier Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Biro Kerjasama Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (LEMHANNAS RI)
Pegawai Negeri Sipil sebagai bagian dari penyelenggara negara dalam menghadapi tugas-tugas yang semakin luas dan kompleks di masa depan, dimana suatu era yang tidak lagi mengenal batas ruang/wilayah, ekonomi, politik maupun budaya, maka profil pegawai negeri sipil dituntut memiliki kinerja yang tinggi, memiliki etos kerja, lebih kreatif, berdisiplin, berdedikasi dan loyal terhadap organisasi dan pemerintah. Kebijakan pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada intansi pemerintah termasuk di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI antara lain didasarkan pada beberapa peraturan pemerintah yang terkait dengan pengembangan karier PNS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah persepsi pegawai tentang peran individu, manajemen dan organisasi dalam pengembangan karier terhadap kepuasan kerja pegawai pada Biro Kerjasama Lemhannas RI. Penelitian ini dilakukan dengan menjelaskan tentang hubungan kausal dan pengajuan hipotesa. Penjelasan hubungan kausal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pengujian terhadap hipotesis yang dibuat berkaitan dengan permasalahan penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan tabulasi frekuensi jawaban responden, kemudian melakukan uji validitas dan reliabilitas kuisioner serta uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah iii iv dua variabel yang akan dikenai prosedur analisis statistik koresional menunjukkan hubungan yang linier atau tidak. Selanjutnya mengujinya menggunakan metode Pearson Correlation dengan menggunakan program SPSS 17 SPSS for Windows. Korelasi pengaruh dua variabel menunjukan koefisien korelasi positif antara pengembangan karier pada Biro Kerjasama Lemhannas RI terhadap kepuasan kerjanya; dan koefisien korelasi sebesar 0,741 menunjukkan Korelasi Kuat Antara Pengembangan Karier Pegawai terhadap Kepuasan Kerja pada Biro Kerjasama Lemhannas RI. Koefisien korelasi atau r = 0,000 dengan nilai signifikansi < 0,05 yang berarti hipotesis nihil yang berbunyi tidak ada pengaruh antara pengembangan karier pegawai dengan kepuasan kerja pada Biro Kerjasama Lemhannas RI, ditolak. Dengan demikian hipotesis alternatif yang berbunyi ada pengaruh yang signifikan antara peran individu, manajemen dan organisasi dalam pengembangan kerier pegawai dengan kepusaan kerja Biro Kerjasama Lemhannas RI, diterima. Penulis menyarankan sebagai berikut: pertama, agar pengembangan karier individu dapat terlaksana lebih baik maka diharapkan peran pimpinan dalam organisasi juga perlu ditingkatkan, misalnya melalui sosialisasi pentingnya karier individu tentang jabatan-jabatan yang kosong yang dapat diisi oleh pegawai; kedua, agar kepuasan kerja pegawai dapat meningkat maka diharapakan organisasi selalu memfasilitasi hal-hal yang diperlukan oleh setiap pegawai misalnya adanya kegiatan konseling karier.
Tidak tersedia versi lain