Tesis
Analisis Kebutuhan Pendidikan Dan Training Pegawai Untuk Mendukung Peningkatan Kinerja Di Secretaria De Estado Da Cultura Timor-Leste
Resolusi Pemerintah No.24/2009 tanggal 18 November telah
mengesahkan Politik Kebudayaan Nasional oleh Dewan Menteri Timor-Leste
membawa perubahan organisasi pada Departemen Kebudayaan Nasional.
Departemen kebudayaan nasional merasa perlu dan bertanggungjawab
melaksanakan kebutuhan pendidikan dan latihan pegawai di lingkup
kebudayaan nasional dengan menerapkan salah satu strategi dalam upaya
peningkatan sumberdaya manusia di departemen kebudayaan nasional
melalui upaya pendidikan dan training yang dilaksanakan dengan
memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pendidikan dan
latihan baik “degree programme” atau pendidikan berjenjang berupa tugas
belajar baik (D3, S1, S2, S3) dan memberikan kesempatan mengikuti
pelatihan kepada pegawai berupa diklat kepemimpinan, dan diklat teknis.
Berdasarkan pengamatan penulis dilapangan, penulis melihat adanya
beberapa permasalahan yang ada pada Departemen Kebudayaan Nasional
dengan adanya pengembangan organisasi yang memunculkan struktur baru
tersebut. Permasalahan–permasalahan itu dapat dilihat pada bab I di latar
belakang permasalahan .
Tujuan dari Penulisan Tesis ini diharapkan dapat menjelaskan faktor-
faktor yang mendorong perlunya Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Training
Pegawai di Departemen Kebudayaan Nasional Timor-Leste dan dapat
menjelaskan perlunya Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Training Pegawai
untuk mendukung peningkatan Kinerja Pegawai di Departemen Kebudayaan
Nasional Timor-Leste.
viii
Teori-teori yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah teori-
teori yang berhubungan dengan Teori Pendidikan dan Teori Pelatihan (Diklat)
serta Teori Kinerja.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan teknik
pengumpulan data mengunakan data primer dan data sekunder, peneliti juga
menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang dianggap relevan
sebagai berikut: teknik observasi, wawancara, dan telaah dokumen kemudian
melakukan triangulasi data penelitian. Proses analisis data dengan
mengunakan prosedur pengolahan data dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Pengumpulan data mentah, Transkrip data, Pembuatan koding, Kategorisasi
data, Triangulasi, dan Penyimpulan akhir.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian, lokus penelitian di Sekretaris
Negara Urusan kebudayaan. Dengan melihat pada analisis hasil penelitian
secara garis besar dapat dikatakan bahwa analisis kebutuhan pendidikan dan
pelatihan sangat diharapkan untuk mendukung meningkatkan kinerja di
direksi nasional kebudayaan Timor-Leste. Maka penulis menggambarkan tiga
aspek penting yaitu aspek analisis organisasi dilihat pada visi, misi, tujuan,
dan program-program perencanaan, kemudian aspek jabatan lebih melihat
pada pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan perilaku dari setiap
direktor yang menduduki jabatan saat ini, dan aspek individu juga dilhat dari
pengetahuan, keterampilan yang dimiliki saat ini. Agar mengetahui siapa yang
membutuhkan pelatihan dan pelatihan seperti apa yang diharapkan baik
direktor itu sendiri maupun individu yang bekerja pada Sekretaris Negara
Kebudayaan terutama di Direksi nasional kebudayaan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebutuhan diklat sangat
dibutuhkan didireksi nasional kebudayaan agar dapat menambah
pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan perilaku baik yang menduduki
jabatan direktor maupun individu yang saat ini bekerja di masing-masing
direksi kebudayaan nasional. Dengan adanya kebutuhan diklat diharapkan
produktifitas kerja pegawai lebih meningkat untuk dapat mendukung
peningkatan kinerja di Sekretaris Negara Urusan kebudayaan. Dan
disarankan Perlunya program beasiswa yang diberikan oleh pemerintah
diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan pendidikan yang diperlukan
oleh Kementerian masing-masing agar dapat menambah kompetensi
pegawai, Perlunya yang menduduki jabatan diharapkan pegawai yang
memiliki pendidikan formal dibidang arkeologi, antropologi, sejarah, dan
industri kreatif atau yang sudah melalui pendidikan non formal (sudah pernah
mengikuti training dan sudah memiliki sertifikat dibidang kompetensi teknis),
Perlunya dalam perencanaan perekrutan pegawai berdasarkan kualifikasi
pendidikan sesuai kebutuhan yang diharapkan oleh organisasi, Perlunya
memperbaiki sumber daya manusia melalui pendidikan dan training, dan
Perlunya perbaikan perilaku pegawai yang berkelanjutan agar dapat
mendukung peningkatan kinerja di Direksi kebudayaan nasional.
Tidak tersedia versi lain