Tesis
Analisis Terhadap Proses Penilaian Kebutuhan Pelatihan Teknis Bidang Kerasipan Di Arsip Nasional Republik Indonesia
Tesis ini menggambarkan proses penilaian kebutuhan pelatihan teknis bidang kearsipan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Latar belakang tesis ini berawal dari adanya indikasi bahwa program pelatihan teknis bidang kearsipan tidak didasari dengan kebutuhan organisasi, jabatan dan individu. Tidak adanya identifikasi kebutuhan pelatihan tentang apa yang dibutuhkan organisasi, jabatan dan individu mengakibatkan pada pelaksanaan pelatihan teknis bidang kearsipan tidak mampu memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kompetensi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses penilaian kebutuhan pelatihan teknis bidang kearsipan di ANRI serta untuk mengetahui penyebab terjadinya kesenjangan antara program pelatihan teknis bidang kearsipan yang dilaksanakan dengan kompetensi yang dibutuhkan di ANRI.
Metode penelitian yang digunakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan fokus penelitian pada proses penilaian kebutuhan pelatihan teknis bidang kearsipan yang dipraktekkan. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan 2 (dua) orang penyelenggara program dan 7 (tujuh) orang pengguna program, penyebaran kuesioner kepada 14 (empat belas) orang yang pernah mengikuti pelatihan teknis bidang kearsipan, dan telaah dokumen terhadap peraturan-peraturan, LAKIP, laporan tahunan, laporan triwulan, laporan kegiatan, dan dokumen perencanaan kegiatan atau Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian kebutuhan pelatihan yang dilaksanakan di ANRI belum didasarkan pada analisis kebutuhan organisasi, jabatan, dan individu pegawai. Penilaian kebutuhan pelatihan teknis bidang kearsipan di ANRI belum dilaksanakan secara optimal sesuai dengan konsep dan teori tentang penilaian kebutuhan pelatihan. Dari aspek analisis kebutuhan organisasi, dilakukan hanya dengan melihat tugas dan fungsi unit organisasi Debin dan Dekon. Dari beberapa indikator analisis organisasi yakni analisis visi, misi dan tujuan serta sasaran organisasi, analisis rencana kebutuhan SDM jangka pendek dan jangka panjang, analisis rencana kebutuhan keahlian jangka pendek dan jangka panjang, analisis efisiensi, analisis kemungkinan perubahan peralatan dan teknologi baru, analisis laporan tahunan, analisis kemungkinan rencana reorganisasi atau restrukturisasi organisasi, analisis sistem perencanaan, sistem pendelegasian dan pengawasan, dan perilaku dan kepuasan pekerja tidak dilakukan secara optimal.
Dari aspek analisis kebutuhan pelatihan teknis bidang kearsipan di tingkat jabatan belum dilakukan secara komprehensif dengan menggunakan bahan-bahan yang ada seperti uraian tugas. Sedangkan dari aspek penilaian kebutuhan pelatihan teknis bidang kearsipan di tingkat individu pegawai belum dilakukan berdasarkan hasil pemetaan kompetensi dari setiap pemangku jabatan.
Tidak tersedia versi lain