Skripsi
Perencanaan Aliansi Strategi Melalui Analisis SWOT Pada PT BATAN Teknologi (Persero) Untuk Studi Kasus Produk Radioisotop dan Radiofarmaka
Memasuki era globalisasi, kegiatan bisnis telah memasuki realitas baru yang disebut hypercompetition, dimana persaingan antar perusahaan semakin intens dan agresif sehingga stabilitas pasar terancam serta tuntutan lingkungan usaha di era globalisasi membuat PT Batan Teknologi (Persero) dituntut untuk lebih kompetitif. Untuk menjaga stabilitas dan menjawab tantangan tersebut PT Batan Teknologi (Persero) perlu membuat sebuah perencanaan yang dapat meningkatkan pencapaian hasil dan nilai baru bagi PT Batan Teknologi (Persero) melalui perencanaan aliansi strategi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan aliansi strategi melalui analisis SWOT pada PT Batan Teknologi (Persero). Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan pengolahan data yang dilakukan dengan analisis SWOT, sedangkan instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari pedoman wawancara, dan telaah dokumen. Dalam penelitian ini penulis meneliti aspek-aspek perencanaan aliansi strategi melalui analisis SWOT, yaitu analisis lingkungan eksternal dan analisis lingkungan internal dengan subaspek dari lingkungan eksternal adalah peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan sedangkan subaspek dari lingkungan internal adalah kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. vii Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Bentuk dan model perencanaan aliansi strategi melalui analisis SWOT pada PT Batan Teknologi (Persero) untuk studi kasus produk radioisotop dan radiofarmaka yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini adalah complementary alliances. 2. Indikator mitra aliansi yang dibutuhkan adalah mitra yang memiliki pengalaman dalam bidang farmasi dan memiliki kompetensi dalam fasilitas CPOB. 3. Dari hasil peramalan pendapatan PT Batan Teknologi (Persero) dapat mencapai quantum leap dalam kurun waktu satu tahun. Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis memberikan saran-saran dalam rangka menjaga konsistensi perencanaan aliansi ini sebagai berikut: 1. Dalam memililh bentuk dan model aliansi bagi PT Batan Teknologi (Persero) sebaiknya dipilih bentuk dan model yang paling sesuai dari hasil analisis SWOT, bukan dari keputusan satu orang tertinggi, hal ini untuk menghindari gagalnya strategi kerjasama karena tidak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan. 2. Untuk indikator mitra aliansi ditentukan dengan memfokuskan pada kelemahan yang dimiliki oleh PT Batan Teknologi (Persero) dengan mencari mitra yang dapat menutupi kelemahan tersebut dan sebaiknya pemilihan dilakukan melalui lelang terbuka yang mengacu pada Per Men BUMN per-15/MBU/2012 tentang pedoman umum pelaksanaan pengadaan Barang dan Jasa BUMN. 3. PT Batan Teknologi (Persero) harus mulai membuat peramalan pendapatan dalam kondisi dilakukannya kerjasama dengan mitra, mengingat strategi aliansi ini adalah kerjasama dua atau lebih perusahaan sehingga peramalan pendapatan menjadi sangat penting sebagai informasi kepada calon mitra untuk memberikan gambaran prospek pekerjaan.
Tidak tersedia versi lain