Skripsi
Evaluasi Kinerja Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Kementerian Perdagangan dengan Metode Balanced Scorecard
Evaluasi Kinerja Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Kementerian Perdagangan merupakan salah satu perwujudan akuntabilitas publik. Setiap organisasi, termasuk organisasi publik, membutuhkan alat untuk mengkomunikasikan rencana-rencana strategisnya kepada semua anggota organisasi. Alat komunikasi tersebut adalah Balanced Scorecard. Balance Scorecard merupakan suatu pendekatan dalam pengukuran kinerja manajemen perusahaan, yang juga dapat diterapkan sebagai suatu sistem strategi manajemen. Balance Scorecard dapat menuntun manajemen dan anggota organisasi dalam menterjemahkan visi, misi serta strategi organisasi ke dalam tindakan yang nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Kinerja Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Kementerian Perdagangan dengan Metode Balanced Scorecard. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu Analisis Deskriptif dengan Pendekatan Kualitatif dengan menggunakan instrumen penelitian pedoman telaah dokumen, pedoman wawancara dan pedoman kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pada perspektif keuangan, kategori penilaian kurang baik, tidak optimal dengan indikasi tidak tercapainya target realisasi sebesar 90% pada tahun 2012. (2) Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, (a) Kepuasan pekerja kategori penilaian baik. Para pegawai cenderung puas terhadap pekerjaan, rekan kerja, gaji, dan ix promosi, (b) Akumulasi Jumlah PPNS-PK dan PPBJ, kategori penilaian sangat baik. (3) Perspektif proses bisnis internal, (a) Jumlah Produk barang beredar ber-SNI Wajib yang diawasi (notifikasi WTO), kategori penilaian sangat baik. (b) Jumlah pedoman pengawasan barang beredar dan jasa dengan kategori penilaian sangat baik. (c) jumlah kegiatan sosialisasi, publikasi peraturan dan hasil pengawasan dengan kategori penilaian sangat baik, telah mencapai target yang telah ditentukan. (4) Pada perspektif pelanggan, (a) Kepuasan Pelanggan kategori penilaian kinerja baik, (b) Jangka waktu penyelesaian pendaftaran label kategori penilaian kerja sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis memberi saran-saran sebagai berikut: (1) Perspektif Keuangan, meningkatkan koordinasi dengan sekretaris pimpinan tertinggi. (2) Perspektif Belajar dan Bertumbuh, (a) kepuasan pekerja. Pimpinan diharapkan juga melihat skill atau kemampuan dan kecakapan seorang pegawai untuk menduduki suatu jabatan. (b) Akumulasi Jumlah PPNS-PK dan PPBJ, Direktorat PBBJ menambahkan target akumulasi Jumlah PPBJ dan PPNS-PK pada tahun kedepannya. (3) Perspektif Proses Bisnis Internal, (a) Jumlah Produk Barang Beredar ber-SNI Wajib yang diawasi (notifikasi WTO); Direktorat PBBJ dapat menaikkan target agar kinerja yang dihasilkan Direktorat PBBJ dapat maksimal. (b) Jumlah Pedoman Pengawasan Barang Beredar dan jasa; menambah alokasi dana yang lebih besar dan usaha yang lebih serta peningkatan kemampuan SDM Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa dalam menyusun pedoman pengawasan. (4) Perspektif Pelanggan, (a) Kepuasan Pelanggan; Direktorat PBBJ dapat memberdayakan lagi SDM yang ada dengan cara memberikan pelatihan mengenai label Bahasa Indonesia. (b) Jangka Waktu Penyelesaian Pendaftaran Label; Direktorat PBBJ dapat memberikan pelatihan dalam pembuatan surat Pencantuman Label Bahasa Indonesia.
Tidak tersedia versi lain