Skripsi
Perancangan Scorecard Sebagai Bagian Dari Balanced Scorecard Pada Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementrian dengan fokus kegiatan menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas, selama ini BPS dirasakan belum melakukan pengukuran kinerja yang efektif dan efisien sejalan dengan visi dan misi BPS. Untuk itu penulis terinspirasi melakukan penelitian dengan tujuan mencoba membangun rancangan scorecard sebagai bagian dari balanced scorecard bagi BPS yang nantinya dapat bermanfaat sebagai acuan proses penilaian kinerja.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dalam pembentukan rancangan scorecard, penulis menggunakan tahapan 6 langkah meliputi: (1) penilaian dasar organisasi, (2) menentukan strategi, (3) menentukan sasaran stratejik, (4) pemetaan sasaran stratejik, (5) menetapkan target dan ukuran kinerja, serta (6) menetapkan inisiatif program dan atau kegiatan, kemudian dijabarkan ke dalam empat perspektif balanced scorecard, yaitu perspektif keuangan, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pelanggan.
Kesimpulan penelitian mencakup empat perspektif tersebut sebagai berikut.
1. Perspektif keuangan, berupa efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran, serta peningkatan pengawasan dan akuntabilitas kinerja;
2. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, berupa pengembangan kemampuan SDM dan peningkatan kompetensi SDM;
3. Perspektif proses bisnis internal berupa pengembangan TIK serta peningkatan kualitas data; dan
4. Perspektif pelanggan, berupa peningkatan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis memberikan saran-saran antara lain:
1. Inisiatif-inisiatif yang dilakukan dalam perspektif keuangan yaitu melakukan prinsip penghematan, penyusunan RKA-KL yang efektif, meningkatkan pengawasan laporan dan review laporan keuangan, memotivasi dan memberikan reward dan punishment kepada satker yang melaporkan LAKIP dan PK tepat waktu.
2. Inisiatif-inisiatif yang dilakukan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yaitu membentuk jaringan kerjasama akademik, memberi kesempatan melanjutkan studi; meningkatkan motivasi pegawai dan mengikutsertakan pegawai dalam diklat.
3. Inisiatif-inisiatif yang dilakukan dalam perspektif proses bisnis internal yaitu pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana, meningkatkan kesadaran responden, meningkatkan metodologi sensus dan survei, pemutakhiran peta wilayah dan blok sensus
4. Inisiatif-inisiatif yang dilakukan dalam perspektif pelanggan yaitu meningkatkan sosialisasi kegiatan BPS, melakukan survei kepuasan konsumen secara rutin dan kontinu, membentuk user engagement group, melakukan pertemuan dan konsultasi dengan konsumen.
Tidak tersedia versi lain