Tesis
Manajemen Pembangunan Daerah. Implementasi Kebijakan Pengawasan Barang Impor Dalam Meningkatkan Pendapatan Negara Di Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Timor-Leste.
Dalam rangka mengawasi impor barang yang masuk ke wilayah kekuasaan Republik Demokratik Timor-Leste maka pemerintah melalui kementrian keuangan RDTL telah membuat Peraturan Perundang-undangan atau Dekretu Lei no 10/2004 tentang tata aturan pengawasan barang impor di area pabean . Bea impor adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) dalam arti bahwa bagi importir yang membawa barang masuk ke Negara Demokratika Timor- Leste yang bersangkutan harus dikenakan bea masuk atau membayar pajak impor kepada negara, kegunannya adalah untuk meningkatkan pendapatan Negara Demokratika Timor- Leste. Negara Demokratika Timor- Leste dengan negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang bersahabat atau negara tetangga yang sangat berdekatan dan memiliki wilayah perbatasan darat maupun perbatasan laut yang sangat luas, sehingga dengan muda masyarakat kedua negara mengadakan hubungan kerja sama dalam kegiatan jual beli barang secara ilegal, dalam arti memasukan barang tidak melalui area atau wilayah pengawasan petugas bea dan cukai yang telah ditentukan oleh Negara Demokratika Timor- Leste untuk itu, kerja sama antara kedua Negara sangat penting dalam menjaga estabilitas nasional di area perbatasan antara kedua Negara sekaligus mengurangi perdagangan ilegal antara kedua Negara. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penulisan kualitatif untuk mendiskripsikan obyek penelitian. Tetapi paling tidak pada saat peneliti menentukan fokus penelitian (sebagai titik awal penelitian), ia telah memeliki suatu kerangka teoritik di dalam pemikirannya”. Untuk itu peneliti menggunakan kerangka teori tentang aspek-aspek yang menjadi fokus penelitian sebagai titik awal untuk menjadi fenomena yang akan diteliti yaitu tentang “Implemetasi kebijakan pengawasan barang impor dalam meningkatkan pendapatan Negara di Direktorat Jenderal Bea dan cukai Timor-Leste. Dari kutipan teori dan konsep kunsi yang ada yaitu Implementasi Kebijakan pengawasan barang impor dalam meningkatkan pendapatan Negara, penulis akan mengambil empat aspek penting sebagai pisau analis demi keberhasilan implementasi Kebijakan yang akan diterapkan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Timor Leste teori yang dipakai sekaligus dijadikan sebagai model berpikir untuk diteliti dan dianalisis yaitu: viii Komunikasi. Komunikasi merupakan factor penting bagi setiap pemimpin untuk pengambilan setiap kebijakan, hal ini akan dapat dilaksanakan dengan baik jika terjadi komunikasi yang efektif atau komunikasi timbal balik antara atasan dengan instansi lain yang ada hubungan kerja, atasan dengan bawahan yang bekerja di Bea dan Cukai Timor Leste, kemudian bawahan akan mengimplementasikan tugas dilapangan kepada kelompok sasaran yaitu para importir yang memasukan barang impor ke area pengawasan pabean Timor-Leste yang sering melakukan pelanggaran akibat dari kurangnya sosialisasi regulasi kepada masyarakat yang melakukan aktivitas bisnis khususnya pada importir. Disisi lain sumber daya merupakan salah satu konsep kunsi yang tidak dipisahkan dari komunikasi, sebab suatu komunikasi akan berjalan dengan baik apabila didukung dengan sumber daya manusia yang memadai karena kemampuan manusia bisa membuat suatu perubahan pada suatu pengambilan kebijakan, oleh karena itu komitmen bagi seorang pimpinan perlu, bisa dikatakan bahwa pimpinan merupakan motor pengerak untuk membuat perencanaan, mengkoordinasi, mengontrol semua aktifitas yang dijalankan oleh bawahan. Sedangkan struktur birokrasi akan berjalan dengan baik apabila sistem birokrasi administrasi yang ada dalam instansi sudah berjalan secara efisien dan efektif, dan masa depan pegawai diperhatikan misalnya kesejateraan pegawai, pensiun bagi pegawai yang sudah lanjut usia. hal ini tidak diperhatikan dengan sendirinya akan mempengaruhi implementasi kebijakan pengawasan barang impor dan pendapatan negarapun akan terpengaruh karena para pegawai akan mencari peluang untuk mendapatkan sesuatu dari importir. Dengan demikian dari keempat konsep kunci yang ada perlu diperbaiki sehingga pada masak yang akan datang bisa mencapai apa yang diinginkan yaitu proses birokrasi administrasi bisa berjalan secara efisien dan efektif.
Tidak tersedia versi lain