Tesis
Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Rencana Strategis Pembangunan Kampung (Respek) Di Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel Propinsi Papua
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau mendeskripsikan Partisipasi Masyarakat terhadap Pelaksanaan Program Rencana Strategis Pembangunan Kampung di Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel. Undang-Undang No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Propinsi Papua memberikan kewenangan yang lebih luas bagi pemerintah Propinsi untuk mengatur dan mengurus diri sendiri sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat, maka mulai tahun 2007 pemerintah propinsi Papua mengalokasikan dana langsung ke kampung yang bersumber dari otonomi khusus, dalam bentuk Block Grant sebesar rata-rata seratus juta rupiah perkampung. Program Rencana Strategis Pembangunan Kampung merupakan program strategis yang digulirkan oleh pemerintah propinsi Papua. Program rencana strategis pembangunan kampung dipandang penting karena selama ini kelembagaan masyarakat ditingkat distrik dan kampung belum dapat berjalan secara efektif karena adanya keterbatasan kapasitas SDM pengelolah maupun minimnya dana operasional, dan juga masyarakat ditingkat kampung belum berpartisipasi secara efektif dalam setiap proses dan tahapan pembangunan karena kekurang berdayaan dan keterbatasan ruang maupun peran yang di berikan kepada mereka selaku subyek utama pembangunan, disamping itu juga memberikan wewenang dan kepercayaan kepada masyarakat untuk langsung menentukan sendiri kebutuhannya, merencanakan, mengambil keputusan secara terbuka dan melaksanakan sendiri pelaksanaan kegiatannya dengan penuh tanggung jawab serta memberikan bantuan dukungan pendampingan dan teknis yang dibutuhkan. viii Keterlibatan masyarakat kampung persatuan dalam menerima program RESPEK belum sepenuhnya berjalan dengan efektif karena sebagian besar masyarakat belum mengetahui adanya program RESPEK, Keterbatasan pengetahuan, dan juga masyarakat yang menerima program RESPEK tersebut belum melaksanakannya dengan semaksimal, karena hampir sebagian besar program kegiatan tidak dilakukan oleh masyarakat kampung itu sendiri. Maksud dan tujuan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program rencana strategis pembangunan kampung ini adalah: Untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara berkesinambungan menuju kemandirian masyarakat dengan cara meningkatkan potensi dan kapasitas masyarakat serta kemampuan kelembagaan milik masyarakat untuk mewujudkan program pokok dari konsep pembangunan yang berpusatkan pada manusia yaitu: makanan dan gizi, kesehatan, pendidikan, ekonomi rakyat, pengarustamaan gender dan infrastruktur dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat dalam menerima program RESPEK yang diwujudkan dalam proses penyusun dan pelaksaan program kegiatan, atau hasil –hasil yang sudah dirasakan. Manfaat penelitian adalah dari sudut pandang keilmuan atau kemanfaatan akademis, diharapkan bermanfaat sebagai sarana penerapan dan pengembangan teori pembangunan masyarakat serta dapat memperluas wawasan, pemahaman dalam hubungannya dengan kajian partisipasi masyarakat dalam kebijakan publik secara praktis, sebagai bahan masukan dan pertimbangan kepada pemerintah daerah kabupaten Boven Digoel dalam rangka pelaksanaan kebijakan pemerintah dimasa-masa yang akan datang. Teori-teori yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah: teori partisipasi masyarakat, teori pemberdayaan masyarakat, teori perencanaan strategis, Teori Implementasi, teori manajemen strategik dan teori pembangunan serta teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskritif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder, Peneliti juga menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang dianggap relevan sebagai berikut: teknik observasi, wawancara, dan telaah dokumen kemudian melakukan triangulasi data penelitian, proses analisis data dengan menggunakan proses pengelolahan data dapat dideskripsikan sebagai berikut: pengumpulan data mentah, transkrip data, pembuatan koding, kategorisasi data, triangulasi, dan penyimpulan akhir Hasil penelitian akan menggambarkan lokus penelitian secara umum antara lain: Lokus penelitian yakni: keadaan geografi kabupaten Boven Digoel, distrik mandobo, kampung persatuan, keadaan demografi, luas wilayah, administrasi pemerintahan, kondisi ekonomi, tujuan sasaran dan prinsip-prinsip program RESPEK. Dan aspek-aspek yang akan diteliti antara lain adalah: aspek penyusunan prioritas program, pelaksanaan impementasi program, pengawasan program, dan evaluasi program. Kesimpulan merupakan hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti terhadap aspek - aspek yang diteliti. Maka dengan demikian ada 4 (empat) aspek yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Dari ke-empat aspek tersebut, yang menjadi masalah utama partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program rencana strategis pembangunan masyarakat kampung di kampung persatuan adalah ” aspek pelaksanaan implementasi program yang terdiri dari tiga sub aspek yakni:keterlibatan, kerjasama dan tanggungjawab dan aspek pengawasan yang terdiri dari tiga sub aspek yakni: mengawasi, pengontrolan dan penilaian ini yang juga mempengaruhi kualitas pemberdayaan masyarakat dan menjadi harapan pemerintah dan masyarakat juga. ix Dari semua temuan yang penulis temukan dalam penelitian ini penulis mengambil suatu kesimpulan yang menyeluruh dari penelitian ini adalah: “kesadaran, pemahaman,ketrampilan, kerjasama dan semangat untuk perubahan dalam rangka partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program rencana strategis pembangunan kampung untuk meningkatkan kemandirian masyarakat kampung. Dengan adanya penemuan didalam penelitian ini, maka disarankan kepada pemerintah Kabupaten Boven Digoel ( kantor pemberdayaan masyarakat kampung, tim pelaksana distrik, aparat kampung, pendamping dan fasilitator program), perlu terus diberikan pendidikan nonformal, pemahaman, pengetahuan, ketrampilan, agar mayarakat dapat keluar dari ketidak berdayaan, ketergantungan menuju perubahan kemandirian dari masyarakat kampung.
Tidak tersedia versi lain