Tesis
Peran Program Ekowisata Terhadap Peningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Study Kasus: Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat
Kesejahteraan adalah suatu tata kehidupan sosial, material maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir bathin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha pemecahan kebutuhan jasmaniah, rohanian dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat dan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia. Kesejahteraan dapat diraih dengan berbagai kebijakan dan program yang jalankan oleh masyarakat dan pemerintah. Pemerintahan Nagari atau Desa adalah sistem pemerintahan berbasiskan asal usul (genealogi) dan adat istiadat yang berada dalam wilayah tertentu. Sebuah nagari yang memiliki keindahan alam tentunya mendukung untuk dicanangkannya program ekowisata, maka Pemerintahan Nagari Lasi mencanangkan program ini. Dalam hal ini penulis meneliti salah satu aspek saja yaitu aspek peningkatkan kesejahteraan masyarakat dari program tersebut. Hal-hal yang menjadi objek penelitian diantaranya adalah mekanisme pembuatan kebijakan, faktor-faktor pendukung dan penghalang dari program ekowisata serta peningkatan kesejahteraan yang ditemukan di lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang berarti berusaha mendapatkan informasi yang selengkap mungkin mengenai Peran Program Ekowisata terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dengan Studi Kasus pada Nagari Lasi Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Pendekatan kualitatif deskrptif ini dipakai sebagai pendekatan dalam penelitian ini, karena teknik ini untuk memahami realitas rasional sebagai realitas subjektif khususnya relaitas yang terbangun pada 45 (empat puluh lima) responden yang terdiri dari Aparat, Tokoh dan Warga Masyarakat Nagari Lasi, yang tersebar di Jorong Lasi Tuo, Jorong Lasi Mudo dan Jorong Pasanehan. Sehingga masing-masing jorong terdapat responden sebanyak antara 14-18 orang. Proses observasi dan wawancara mendalam bersifat sangat utama dalam pengumpulan data. Dari observasi dan wawancara diharapkan mampu menggali bagaimana peran program ekowisata dan faktor-Faktor yang mempengaruhi Keberhasilan/Kegagalan Program Ekowisata di Nagari Lasi Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan program ekowisata ini adalah; 1) Kemampuan Aparat Pemerintahan Nagari Lasi dalam mensosialisasikan dan memobilisasi masyarakat. 2) Model manjemen kebijakan publik yang diterapkan memberikan peluang yang cukup memadai bagi masyarakat untuk ikut memformulasi kebijakan (bottom up) terutama dalam hal menentukan unit-unit program ekowisata yang akan dijalankan. 3) Kepala Nagari sebagai pemegang tampuk pemerintahan di Nagari Lasi menerapkan pola leadership yang baik dan terbuka terhadap pendapat-pendapat lain. Sementara faktor-faktor yang dapat mengurangi efektifitas program ini antaranya adalah; 1) Program ekowisata yang dilaksanakan tidak memiliki kajian jangka panjang, sehingga program tersebut berjalan dalam jangka waktu tertentu saja dan tidak berkesinambungan. 2) Program ekowisata yang dilaksanakan tidak dievaluasi menurut tahapan-tahapan pelaksanaan nya. 3) Ekses dari program ekowisata yang dikhawatirkan oleh sebagian masyarakat, seperti pelanggaran norma dan adat setempat, hendaknya diminimalisir. Secara keseluruhan program ekowisata ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyrakat nagari Lasi. Hal ini dapat dilihat dari beberapa temuan-temuan di lapangan yaitu; 1) Tingginya tingkat kunjungan ke tempat wisata yang meningkatkan tingkat jual beli yang secara langsung meningkatkan pendapatan masyarakat. 2) Perbaikan jalan yang dilaksanakan dengan adanya program ekowisata yang semakin memudahkan masyarakat menjual barang ke pasar terdekat. 3) Adanya pembangunan/renofasi tempat tinggal atau tempat jual-beli yang dilakukan masyarakat seiring dilakukannya program ekowisata. 4) Semakin tingginya tingkat keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial. 5) Semakin beragamnya kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Tidak tersedia versi lain